Jangan Malah Mengundang Dosa, Begini Cara Rasulullah Merayakan Idul Fitri
RIAU24.COM - Umat Islam di Indonesia dan sejumlah negara Asia besok akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Sebagaian masyarakat sudah pula berada di kampung halaman untuk merayakan lebaran bersama sanak saudara.
Merayakan lebaran dengan gembira tentu saja hal yang wajar. Namun jangan sampai saat melakukan kegiatan selama lebaran justru memicu timbulnya dosa. Karena itu perlu kita ketahui seperti apa Rasulullah SAW sebagai panutan kita dalam merayakan Idul Fitri.
Merujuk buku How Did the Prophet & His Companions Celebrate Eid? Rasulullah dan umat Islam pertama kali menggelar perayaan hari raya Idul Fitri pada tahun kedua Hijriyah (624 M) atau usai Perang Badar.
Dari beberapa riwayat disebutkan bahwa ada beberapa hal yang dilakukan Rasulullah untuk menyambut dan merayakan hari Idul Fitri.
1. Mengumandangkan takbir.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW mengumandangkan takbir pada malam terakhir Ramadhan hingga pagi hari satu Syawal. Hal ini sesuai dengan apa yang difirmankan Allah dalam Alqur'an Surat Al-Baqarah ayat 185: "Dan hendaklah kamu sempurnakan bilangan puasa serta bertakbir (membesarkan) nama Allah atas petunjuk yang telah diberikan-Nya kepadamu, semoga dengan demikian kamu menjadi umat yang bersyukur."