Sukses Mengolah Sumber-sumber Ini, Mereka Sukses Jadi Konglomerat di Tanah Air
RIAU24.COM - Majalah Forbes mencatat, ada tujuh konglomerat papan atas di Tanah Air. Mereka bisa menjadi manusia yang super tajir, karena sukses memanfatkaan beberapa sumber daya berikut ini. Yang pasti, sumber daya yang membuat mereka jadi begitu kaya, berbeda-beda.
Dilansir viva, Jumat 31 Mei 2019, berikut sumber-sumber yang bisa membuat mereka menjadi kaya dan terus bertambah hingga saat ini.
Pada posisi ketujuh, ada nama Chairul Tanjung, yang memiliki kekayaan sebesar Rp56,1 triliun. Kekayaan yang diraih pria yang akrab disapa CT ini, datang dari beberapa sumber.
Ia adalah pendiri CT Corp. Perusahaan tersebut membawahi beberapa anak perusahaan, seperti Trans Corp, Bank Mega, jaringan supermarket, hotel dan lainnya.
Selain itu, CT juga seorang pimpinan di perusahaan Pariarti Shindutama dan Para Rekan Investama.
Setingkat di atasnya, ada Dato’ Sri Tahir. Pria kelahiran Surabaya, 26 Maret 1952 ini memiliki kekayaan sebanyak Rp63,3 triliun.
Dato’ Sri Tahir dikenal sebagai pengusaha sukses dan investor kelas kakap. Ia juga pendiri Mayapada Group, yaitu sebuah holding company yang memiliki banyak unit usaha di Indonesia.
Tak hanya itu, Tahir juga memiliki usaha di bidang perbankan, media cetak, TV berbayar, properti, rumah sakit hingga duty free shopping store. Dari sumber-sumber itu, kekayaan itu terkumpul.
Pada posisi kelima, ada nama Anthoni Salim. Ia diketahui memiliki kekayaan sebesar Rp76,3 triliun. Kekayaan itu diraihnya karena ia memiliki makanan konsumsi yang paling digemari masyarakat Indonesia saat ini, yakni mie instan. Sektor bisnis ini didapatnya melalui PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Bogasari Flour Mills.
Selain Indomie yang sangat mendunia, Indofood juga memiliki produk lain yang sangat laris manis di Indonesia, yaitu Supermi, Sarimi, Indomilk, minyak goreng Bimoli dan lainnya.
Selanjutnya, pada posisi keempat, ada nama Sri Prakash Lohia, yang memiki kekayaan Rp103,5 triliun. Kekayaan yang didapat pria kelahiran Kolkata, India, 11 Juli 1952 ini, berasal dari Indorama Corporation, yaitu sebuah perusahaan petrokimia dan tekstil yang tak hanya sukses di Indonesia, tetapi juga sudah mendunia.
Setingkat di atasnya, ada keluarga Eka Tjipta Widjaja, yang memiliki kekayaan sebesar Rp123,7 triliun.
Untuk masyarakat Riau, sosok Eka Tjipta Widjaja mungkin tidak asing lagi, ia adalah pendiri Sinar Mas Group, yang menguasai banyak lahan konsesi dan pabrik Indah Kiat Pulp and Papers. Selain itu, Eka Tjipta juga memiliki gurita bisnis yang bergerak di sektor kelapa sawit hingga perbankan.
Pada posisi kedua teraatas, nama Susilo Wonowidjojo, yang memiliki pundi-pundi kekayaan sebesar Rp132,3 triliun. Kekayaan Susilo berasal dari bisnis rokok, karena ia adalah sosok yang sukses membangun dan membesarkan perusahaan rokok, yaitu PT Gudang Garam Tbk.
Terakhir, pada posisi teratas masih dihuni R Budi & Michael Hartono. Keduanya memiliki kekayaan yang ditaksir mencapai Rp503,7 triliun. Sama halnya dengan Susilo, kekayaan dua bersaudara ini diraih dari bisnis rokok. Keduanya merupakan pemilik perusahaan rokok PT Djarum.
Selain dari rokok, mereka juga merupakan pemegang saham terbesar Bank BCA. Bukan hanya itu, Hartono bersaudara juga melebarkan sayap bisnisnya di bidang property dan bisnis elektronik. ***