AHY Dibully Usai Jumpa Jokowi, Wasekjen Hanura Sebut SBY Jangan Baper
RIAU24.COM - Rabu 29 Mei 2019, Wasekjen Partai Hanura Tri Dianto mengingatkan agar Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jangan bawa perasaan atau Baper. Hal itu setelah bermunculan kritik atau bully-an pada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sehabis jumpa Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tri Dianto menilai tidak patut jika SBY mengeluh hanya karena bully itu. "Pakai istilah di-bully lagi. Jadi politisi itu jangan baper, jangan dikit-dikit mengeluh. Politisi kok diajari cengeng," sebut Tri Dianto seperti dilansir dari Okezone, Rabu (29 Mei 2019).
Menurut Tri Dianto, SBY dianggap kerap melakoni gaya politik seperti 'Playing Victim'. "Ya itulah memang gaya Pak SBY. Bikin kesan seolah-olah dizalimi. Tak bosan gaya politik begituan," kata Tri Dianto.
Bagi Wasekjen Partai Hanura tersebut dalam politik, kritik merupakan hal biasa. Semestinya SBY menyikapinya dengan bijaksana serta menjadikan pembelajaran kedepannya.
"Kalau ada politisi atau partai dikritik itu kan biasa saja. Demokrasi kok ngeluh dikritik," kata Tri Dianto.
Sebagai informasi, sebelumnya, putra Presiden Keenam RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjumpa Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada 22 Mei 2019. Pertemuan keduanya terjadi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Yang membuat banyak kritikan atau bully muncul ke AHY, sebab pertemuan itu bertepatan sehari setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019.
Hanya saja SBY, menjelaskan pertemuan AHY dengan Jokowi sebatas untuk memenuhi panggilan warga negara terhadap kepala negaranya. (Sumber: Okezone)