RIAU24.COM -  Tagar #DiskualifikasiJokowi tengah diramaikan warganet di jejaring sosial Twitter menyusul pecahnya kericuhan yang terjadi di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu 22 Mei 2019 dini hari WIB.

Sebelumnya, Twitter diramaikan oleh #TangkapPRABOWO pasca-kerusuhan di Tanah Abang. Tagar 'Tangkap Prabowo' tersebut bahkan menduduki peringkat teratas trending topic se-Indonesia pada Rabu pagi.

Menurut angka yang ditampilkan Twitter, terdapat sekitar 46,9 ribu cuitan yang bermuatan #DiskualifikasiJokowi

Warganet yang menggemakan tagar tersebut karena tindakan aparat tidak menghormati misi kemanusiaan. Setiap peristiwa konflik, relawan kemanusiaan dapat perlindungan. Bahkan, dalam perang dunia sekalipun relawan medis tidakk boleh diserang

Kemudian rezim Jokowi dinilai melakukan aksi biadab terhadap massa yang berorasi di depan Bawaslu RI. Dimana aparat membawa senjata untuk menghalau massa. 

Sejumlah warganet juga mengolok-olok Jokowi lantaran melakukan kecurangan sehingga bisa menang pada pilpres 2019 ini. 

Tak hanya itu, warganet juga menyoroti aksi brutal aparat terhadap massa di Tanah Abang semalam. Warganet juga memposting video massa masih bertahan dengan penuh semangat sambil menyanyikan sebuah lagu tentang rezim Jokowi

Pada Selasa 21 Mei 2019 kemarin, setelah KPU mengumumkan paslon Jokowi-Maruf sebagai pemenang Pilpres 2019, massa pendukung Prabowo-Sandiaga melakukan unjuk rasa di sekitar Gedung Bawaslu. Demo seharusnya berakhir pada pukul 18.00 WIB, tetapi kemudian diperpanjang hingga waktu tarawih usai.

Namun, ketika tiba waktunya polisi meminta para pendemo membubarkan diri, situasi justru makin memanas, sehingga polisi merespons aksi perlawanan demonstran dengan melepaskan tembakan gas air mata bertubi-tubi.