Rute-rute Ini Merugikan, Garuda Tak Sanggup dan Berencana Tutup
RIAU24.COM - JAKARTA - Sejak adanya penurunan jumlah penumpang akibat harga tiket dan juga ditambah lagi dengan instruksi pemerintah untuk menurunkan Tarif Batas Atas (TBA) sebesar 15%, maka efek yang terjadi akan merugikan maskapai yang ada.
Salah satunya terjadi pada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Maskapai ini pun berencana menutup dan mengurangi beberapa rute yang dianggap merugikan. Langkah ini diambil perusahaan tak sanggup lagi menahan kerugian di rute-rute tersebut.
Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara mengatakan bahwa perusahaan tidak lagi sanggup memberikan subsidi atas beberapa rute.
"Untuk penerbangan ke Amsterdam nanti akan kita tutup yang awal 6 penerbangan, jadi 3 penerbangan saja. Hanya Indonesia yang ada TBA dan TBB (Tarif Batas Bawah)," ujar Askhara yang dikutip dari detikcom.
Ia menambahkan bahwa beberapa rute yang kecil sudah membebani seperti ke Belitung. Diakuinya Garuda mengalami kerugian hingga USD 1,3 juta per 6 bulan.
Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah mengakui beberapa rute sudah ditutup dan beberapa rute lainny juga sedang dievaluasi.
"Singapura-Belitung kita tutup. Jakarta-Lombok sedang dievaluasi. (Karena TBA diturunkan) belum ada yang ditutup, tapi memang sudah ada yang ditutup 2 bulan sebelum aturan diterbitkan," ungkap dia.
Dalam perhitungan yang dilakukan pihak manajemen Garuda, jika TBA diturunkan hingga 35%, perusahaan bisa menderita kerugian hingga USD 18 juta. Sementara jika penurunannya hanya 15%, perusahaan masih bisa impas.
"Tanggal 1-12 April kemarin diminta turun, kasih promosi sampai 35-50%. Itu kami rugi USD 12 juta selama 12 hari," ungkap dia.***
R24/nof