Tim Medisnya Diserang Polisi, Dompet Dhuafa Sebut Langgar Konvensi Jenewa
RIAU24.COM - Perlakuan tidak manusiawi dialami Tim medis Dompet Dhuafa saat melaksanakan tugas di tengah aksi kerusuhan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Mei 2019, pukul 00.16 WIB. Mereka menjadi korban penyerangan oleh sejumlah oknum aparat keamanan.
Direktur Program Dompet Dhuafa, Bambang Suherman, mengungkapkan, penyerangan oleh aparat menyebabkan tim medis Dompet Dhuafa mengalami luka-luka yang cukup parah.
"Dompet Dhuafa sedang menangani korban dan mendalami kronologi kejadian. Pernyataan resmi akan dikeluarkan oleh lembaga Dompet Dhuafa dalam waktu secepatnya," kata Bambang Suherman seperti dilansir VIVANEWS.
Terkait dengan tindakan yang sewenang-wenang tersebut, Dompet Dhuafa mengeluarkan pernyataan sikap sebagai berikut:
1. Sebagai lembaga kemanusiaan, Dompet Dhuafa menerjunkan tim medis atas dasar kemanusiaan dan memegang teguh prinsip imparsial. Sehingga keterlibatan kami dalam aksi unjuk rasa ini tidak didasari motivasi politik atau keberpihakan pada kelompok tertentu.
2. Benar telah terjadi tindakan represif oknum kepolisian terhadap tim medis Dompet Dhuafa pada Kamis 23 Mei 2019 pukul 00.15 dini hari, di sekitar Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, yang mengakibatkan tiga anggota tim kami mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke RSPAD. Serta pengrusakan terhadap dua kendaraan kami.