RIAU24.COM - Kamis 23 Mei 2019, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melayat ke rumah salah satu korban dari Aksi 22 Mei. Bahkan Anies Baswedan ikut menggotong keranda yang meninggal dunia. 

"Siang tadi melayat salah satu korban kerusuhan tadi malam. Usai disholatkan di mesjid Al Mansyur, salah satu mesjid tertua di Jakarta, yaitu di jembatan lima, Tambora," tulis @aniesbaswedan di facebook. 

 
"Kepada keluarga dan masyarakat di sini, kami sampaikan bahwa peristiwa ini tentu  amat mengejutkan. Oleh karena itu. kita mendoakan agar Keluarga diberikan ketabahan dan masyarakat di lingkungan juga sini diberikan kesabaran, serta menjaga ketenangan bersama," lanjut Anies, Rabu 22 Mei 2019.

"Unjuk rasa di depan Bawaslu Jl MH Thamrin selasa malam, berjalan damai dan selesai setelah shalat tarawih  Lalu menjelang tengah malam, muncul pribadi-pribadi tak dikenal di kawasan Tanah Abang dan Petamburan yang mernancing konflik dan perseteruan.  Oleh karena itu. pesan pada semua bahwa Jakarta memang terbuka bagi semua warga Indonesia. Silahkan berkegiatan dilbukota. Tapi Jakarta bukan tempat untuk perusuh," katanya. 

"Cukup sudah nyawa melayang. Satu nyawa hilang saja sudah terlalu banyak.jangan sampai peristiwa semalarn berulang.  Jika ada diantara kita yang melihat pihak-pihak yang memancing kericuhan agar laporkan dan hentikan sama-sama. Jangan ikut-ikutan dalam bentrokan.  Marijaga diri,jangan sarnpai mangikuti pancingan bila ada yang cenderung membangun konflik. Bagi para petugas yang bertugas mengarnankan, melayani kebutuhan kesehatan dan melindungi dari kebakaran, pesan saya: pandanglah setiap sesama sebagai," harap @aniesbaswedan.