Menu

Jembatan yang Ambruk di Lintas Pekanbaru-Padang Direncanakan Selesai H-7 Lebaran

Elvi 18 May 2019, 22:28
Jembatan di Kayu Tanam Padang Pariaman direncanakan bisa digunakan H-7 lebaran/ist
Jembatan di Kayu Tanam Padang Pariaman direncanakan bisa digunakan H-7 lebaran/ist

RIAU24.COM -  Padang Pariaman - Jembatan Batang Kalu di Kayu Tanam, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, yang ambruk pada Desember 2018, direncanakan selesai dibangun ulang dan bisa dilewati mulai H-7 Lebaran 2019 sehingga tidak akan menjadi salah satu titik kemacetan.

"Proses pengerjaan terus dipercepat, targetnya H-7 selesai dan bisa dilewati kendaraan seperti semula," ucap Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Padang, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR, Aidil Fiqri, di Padang, yang dilansir dari instagran antara_sumbar pada Sabtu (18/5/2019).

Disaat pengerjaan jembatan utama, dua unit jembatan darurat hingga saat ini menjadi akses bagi pengendara yang melintas. Dua jembatan ini dikatakannya tetap akan dipertahankan. "Dua jembatan yang dimanfaatkan saat ini masih bisa dimanfaatkan untuk lalu lintas kendaraan," kata dia.

Bukan hanya itu saja, dinas PUPR saat ini juga tengah menggesakan pengerjaan jalan lintas Sumatera untuk Pekanbaru - Padang. Ini akan dipergunakan sebagai sarana arus mudik dan balik pada Lebaran 2019 ini.

Pengerjaan mulai dari Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota yang saat ini sedang dilaksanakan pekerjaan patching, overlay hotmix (pengaspalan), dan pemasangan u-ditch untuk drainase. Dan pengerjaan terus hingga kepada kota Bukittinggi.

Pada daerah Tanjung Pati, dilakukan pengeejaan holding dari Jalan Ahmad Dahlan dan Jalan Diponegoro. Ini karena aspal yang telah lama dan juga perlu perbaikan agar pemudik nyaman melaluinya.

Aidil Fiqri juga menyebutkan bahwa pada H-10 nanti, ruas jalan Bukittinggi – Batas Riau sepanjang 112 kilometer sudah sangat baik untuk dilewati.

Sementara ruas Padang – Bukittinggi sepanjang 90 kilometer nyaris tanpa lobang besar. Hanya ada beberapa aspal retak, solusinya penanganan patching telah dilakukan saat ini.

Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Heri Nofiardi juga turut mengatakan pada daerah titik kemacetan parah, di antaranya Pasar Padang Luar dan Pasar Koto Baru. Berbagai antisipasi akan dilakukan untuk menghindari kemacetan.

Dikatakannya bahwa untuk titik Jembatan Batang Kalu Kayu Tanam, katanya, agak luput dari pendataan, padahal lima bulan terakhir menjadi salah satu titik macet parah di ruas jalan tersebut. Akan tetapi dikatakannya konstruksi jembatan yang ambruk di titik itu bisa diselesaikan sebelum lebaran.***


R24/nof