Menu

Hari Hipertensi Sedunia, RSUD Bengkalis Sosialisasi dan Jaring Penyakit Hipertensi

Dahari 18 May 2019, 22:13
(RSUD) Bengkalis, Sabtu 18 Mei 2019 menggelar sosialisasi dan jaring penyakit hipertensi /hari
(RSUD) Bengkalis, Sabtu 18 Mei 2019 menggelar sosialisasi dan jaring penyakit hipertensi /hari

RIAU24.COM -  BENGKALIS - Sempena memperingati Hari Hipertensi Sedunia tahun 2019, pihak Komite Medik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis, Sabtu 18 Mei 2019 menggelar sosialisasi dan jaring penyakit hipertensi terhadap warga yang datang.

Kegiatan penjaringan penyakit hipertensi dalam bentuk pemeriksaan gratis bagi warga yang datang ke RSUD Bengkalis. Pada kegiatan ini, pihak RSUD menempatkan beberapa dokter untuk menyapa dan menghimbau warga agar bersedia diperiksa tekanan darahnya.

Para dokter tersebut, adalah dr Evan Handoro, dr Fadhil M Farreyra dan dr. Awida Hidayatu. Mereka didampingi langsung oleh Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan Rita Puspa dan Kepala Bidang Pelayanan Suiswantoro.

Selama hampir tiga jam, dibuka sekitar pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB, sebanyak 53 warga yang bersedia secara sukarela memeriksa tekanan darah secara gratis, guna mengetahui apakah memiliki gelaja penyakit hipertansi. Memang tidak semua, warga yang diperiksa saat itu, memiliki penyakit hipertensi.

Tak hanya memberikan layanan pemeriksaan hipertensi, pihak Komike Medik RSUD Bengkalis juga menggelar sosialisasi atau advokasi kepada warga di ruang tunggu poli dokter. Disela-sela warga menunggu panggilan untuk berkonsultasi atau mendapat perawatan dari dokter, mereka disuguhkan pemaparan dokter muda dan ganteng dr Evan Handoro.

Dokter berkulilt putih dan bertubuh tinggi ini, memaparkan tentang apa dan mengapa penyakit hipertansi bisa menjangkiti setiap orang, serta bagaimana menangani penyakit tersebut.

Menurut dr Evan Handoro, setiap orang mempunyai potensi untuk terkena dengan penyakit hipertensi. Hal ini sebabkan beberapa faktor, pola hidup, stres dan faktor genetik.

Tidak hanya itu, dr Evan juga menyarankan agar mengkonsumsi buah dengan bervariasi, namun dilihat jenis buah-buahan yang bakal dikonsumsi. Namun perlu diingat, buah yang dikonsumsi sebaiknya dikunyah, ketimbang diblender. Alasannya, buat cepat kenyang, sehingga sedikit konsumsi nasi. kemudian membuat pencernaan lebih bagus.

Setelah mendengarkan panjang lebar mengenai apa itu hipertensi, beberapa ibu melontarkan pertanyaan. Seperti, olahraga apa saja yang dianjurkan untuk penderita hipertensi. Kemudian, mengapa usia muda tapi sudah punya hipertensi,

Setiap warga yang bertanya, langsung diberi survernir berupa buka saku panduan tentang penanganan hipertensi.

Menurut dr Evan, untuk mengatasi penyakit hipertensi ini, warga diminta untuk menjagakan pola makan, olahraga, minimal jalan cepat sudah bisa, atau sepeda minimal olahraga minimal 30 menit selama 5 hari dalam sepekan.

“Minimal olahraga ringan, seperti jalan cepat, bersepeda, renangan. Bahkan ketika duduk atau sedang nonton televisi, disarankan untuk bergerak, minimal mengangkat dan mengerakkan kaki. Bahkan ketika menerima HP jangan hanya duduk, tapi harus berjalan kaki,” ungkapnya.

Sementara itu, menurut Wadir Pelayanan RSUD Bengkalis, Rita Puspa, tujuan dari kegiatan ini, diantaranya untuk memberikan edukasi tentang penyakit hipertansi. Kemudian, untuk memupuk dan menjalin kemitraan antara dokter dan masyarakat dalam masalah kesehatan.

“Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan lancar dan mendapat dukungan penuh dari warga yang berkunjungan di RSUD, sehingga mereka mengetahui apa saja penyebab penyakit Hipertensi,” ujarnya.

Menurut Rita Puspita, kegiatan semacam ini tentu sangat memberikan positif dan bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Apalagi, sosialisasi dilaksanakan secara santai alias tidak formal, disela-sela menunggu giliran mendapat konsultasi medis oleh dokter.

“Buktinya, tadi warga sungguh-sungguh mendengarkan pemaparan dari dokter Evan Handoro. Bahkan warga antusiasi memberikan pertanyaan,” ungkap.***


R24/hari