Waspada, Sosok Ini Dapat Hancurkan Mimpi Manchester City Raih Piala FA Nanti Malam
RIAU24.COM - Manchester City berambisi mengukir sejarah baru menjadi tim pertama yang meraih tiga gelar juara sekaligus dalam kompetisi sepak bola Inggris. Dengan gelar Piala Liga dan Liga Inggris di tangan, City akan melakoni final Piala FA melawan Watford di Wembley, London, mulai 23.00 WIB, malam ini.
Meski lebih diunggulkan, ambisi City itu bisa saja kandas. Sebab, Watford tak kalah lapar gelar juara. Maklum, Watford belum pernah mengangkat trofi Piala FA sepanjang 121 tahun usia klub ini. Prestasi tertinggi, Watford menjadi runner-up pada musim 1983/1984.
Tim berjuluk The Hornets itu sudah siap berduel mati-matian melawan tim terbaik Inggris tersebut. Manajer Watford, Javi Garcia, percaya mental timnya lebih kuat dibanding City, meski mereka tak diunggulkan untuk membawa pulang piala. Apalagi mereka dianggap sebagai kuda hitam
Menurut Javi, predikat kuda hitam justru membuat timnya bisa tampil tanpa beban. Lagi pula Garcia yakin The Citizen bukanlah tim yang tak bisa dikalahkan. "City memang tim terbaik di Inggris saat ini, tapi bukan di dunia. Mereka masih bisa dikalahkan," kata mantan manajer Malaga itu.
Untuk menumbangkan City, Garcia sekali lagi akan mengandalkan Gerard Deulofeu di depan. Pemain berkebangsaan Spanyol itu menjadi penentu kemenangan tipis 3-2 atas Wolverhampton di semifinal April lalu. Ketika itu, Watford sempat tertinggal dua gol di babak pertama. Tapi mereka bisa mengejar dengan mencetak tiga gol. Deulofeu bikin dua gol dan Troy Deeney satu.
Bagi Deulofeu, musim ini adalah penampilan terbaiknya sejak memulai karier profesional di Barcelona pada 2013. Deulofeu adalah produk akademi Barca La Masia. Namun, sayang, dia tak sanggup menembus tim inti Blaugrana. Walhasil, empat kali Deulofeu dipinjamkan ke Everton, Sevilla, AC Milan, hingga dipermanenkan Watford pada musim panas 2018.
Garcia pun puas akan penampilan Deulofeu. Menurut mantan manajer Rubin Kazan itu, ada rahasia di balik 12 gol Deulofeu musim ini. Garcia menggeser posisi bermain Deulofeu dari awalnya pemain sayap dan gelandang serang menjadi penyerang utama. "Rupanya, dia lebih nyaman jadi ujung tombak. Semoga dia bisa bikin gol lagi di laga penting nanti," kata Garcia seperti dilansir tempo.co.***
R24/bara