RIAU24.COM -  Setelah KPU Riau mendatangi massa aksi tolak kecurangan Pilpres 2019, massa langsung membubarkan diri. Namun sebelumnya massa membacakan tuntutan yang kemudian diserahkan pada Ketua KPU Riau Ilham M Yasir.  

Adapun tuntutan massa aksi diantaranya, pertama, jelang pengumuman calon presiden tanggal 22 Mei, meminta KPU Riau menyampaikan kepada KPU RI jaga Demokrasi yang adil dan jangan di khianati. Kedua usut dugaan kecurangan dalam penghitungan suara dan selidik wafatnya petugas KPPS. 

Ilham usai menerima tuntutan massa aksi mengaku menyambut baik atas kedatangan massa aksi terkait Pilpres 2019. Soal adanya kecurangan, Dia mengaku KPU berkerja sesuai prosedur. Dan soal kecurangan bisa dilihat dari dokumen KPU. 

"dokumen kita terbuka dan bisa diklarifikasi oleh peserta pemilu 2019, contohnya di salah satu TPS di Rohul,  KPU dituduh curang, dalam rekapitulasi kemarin Bawaslu meminta hadirkan kotak itu kita bawa dan kita buka dalam sidang pleno ternyata fix dan tidak ada yang curang, " katanya. 

Soal data yang banyak salah entry di Situng KPU,  Ilham mengatakan bahwa yang muncul disitung itu apa adanya dan sistem itu diperbaiki dalam sistem rekapitulasi berjenjang. Dan lagi situng itu sebenarnya bagian transparansi KPU untuk masyarakat yang ingin melihat hasil Pilpres sementara.