Dalam kesempatan itu, Wabup memaparkan tentang program merangkai pulau yang terus digesa oleh Pemkab Meranti dalam rangka membuka isolasi daerah. Salah satunya dengan pengoperasian roll on roll off yang untuk tahap awal menghubungkan Pulau Tebingtinggi di Insit Laut dengan Pelabuhan Tanjung Boton dan selanjutkan direncanakan akan sampai ke Desa Tanjung Sari yang terhubung ke Karimun dan Pulau Batam.

Lebih jauh disampaikan Wabup, untuk membangun infrastruktur di Meranti yang berpulau dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Apalagi dengan keterbatasan APBD Meranti, tentunya dilakukan secara bertahap. Agar pembangunan infrastruktur jalan akses dapat berjalan, Pemkab Meranti terus berupaya meraih dana APBN dan APBD Provinsi Riau. Seperti yang dilakukan di Pulau Rangsang dengan memanfaatkan Pulau terluar dan strategis Nasional.

"Dengan masuknya Pulau Rangsang sebagai Pulau terluar dan Lokasi Strategis Nasional jalan-jalan di Pulau Rangsang dapat dijadikan jalan Nasional dan kita akan berupaya meraih dana APBN untuk membangun jalan Lingkar Rangsang," jelas Wabup.

Di hadapan para jamaah dan tokoh masyarakat, Wabup juga mengingatkan kepada Pemerintah Kecamatan dalam hal pembangunan infrastruktur jalan harus diiringi dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan semua potensi yang ada. Untuk itu, dibutuhkan kreatifitas masyarakat dalam mengolah sumberdaya seperti kelapa yang bermanfaat mulai dari daun, tempurung, santan, hingga sabut.

Terakhir, Wabup Mengajak membina generasi muda untuk memakmurkan masjid dan membaca Al-Quran. Wabup juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi peredaran Narkoba yang dapat merusak generasi muda.

"Mari kita awasi anak-anak kita dari bahaya penyalahgunaan narkoba yang merusak. Jika menemukan hal yang mencurigakan segera laporkan kepada pihak kepolisian," ucapnya. (ADV)