Amerika akan Kirim 120 Ribu Pasukan untuk Hadapi Iran, Ini Kata Donald Trump
RIAU24.COM - WASHINGTON - Media Amerika, New York Times menurunkan laporan, pejabat pertahanan AS telah mendiskusikan rencana untuk mengirimkan 120.000 pasukannya ke Timur Tengah untuk menghadapi Iran.
Berita tersebut langsung ditanggapi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Trump menyebut laporan itu sebagai “berita palsu”.
"Saya pikir ini berita palsu, oke? Sekarang, akankah saya melakukan itu? Tentu saja. Tapi kami belum merencanakan untuk itu. Semoga kita tidak harus merencanakan untuk itu. Dan jika kami melakukan itu, kami akan mengirim pasukan yang jauh lebih banyak dari itu, "kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih sebagaimana dikutip okezone dari Reuters, Rabu (15/5/2019).
Sebelumnya, New York Times melaporkan bahwa Penjabat Sementara Menteri Pertahanan Patrick Shanahan telah mempresentasikan rencana tersebut dalam sebuah pertemuan para pejabat tinggi keamanan nasional pekan lalu. Rencana yang disampaikan Shanahan melibatkan pengiriman 120.000 tentara AS ke Timur Tengah jika Iran menyerang pasukan AS atau mempercepat pekerjaan program senjata nuklirnya.
Times mengutip beberapa pejabat pemerintah melaporkan bahwa rencana yang diperbarui yang disampaikan Shanahan itu tidak menyerukan invasi ke Iran, yang akan membutuhkan lebih banyak pasukan.
Beberapa pejabat pertahanan AS yang hadir pada pertemuan Kamis adalah Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton, Direktur CIA Gina Haspel, Direktur Intelijen Nasional Dan Coats, dan Pimpinan Kepala Staf Gabungan, Jenderal Jenderal Joseph Dunford.
Di pihak lain, pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan bahwa Teheran tidak mencari perang dengan Washington meskipun ada ketegangan yang meningkat antara dua musuh bebuyutan atas kemampuan nuklir Iran dan program misilnya.
“Kami tidak mencari perang, dan mereka juga tidak. Mereka tahu itu bukan untuk kepentingan mereka," tegasnya yang disiarkan oleh televisi pemerintah (Selasa, 14/5).***
R24/bara