RIAU24.COM -  Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, akhirnya memberikan reaksi terhadap Menko Polhukam, Wiranto. Hal itu setelah Tim Asistensi Hukum bentukan Wiranto, dikabarkan mulai memantau aktivitas dirinya. Tidak hanya terhadap dirinya, hal serupa juga dikabarkan dilakukan terhadap beberapa tokoh lainnya.

Ada persamaan yang mencolok, terkait tokoh-tokoh yang dipantau tim tersebut. Karena mereka yang masuk dalam pantauan radar itu, adalah para tokoh pendukung calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Sebagai respon, Amien Rais pun memberikan peringatan kepada Wiranto. "Di muka bumi ini orang ngomong ditangkap itu nggak ada. Wiranto, hati-hati Anda," ujarnya, usai menghadiri simposium terkait kecurangan Pemilu 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa 14 Mei 2019 kemarin.

Dilansir detik, Amin juga balik mengancam bisa membawa Wiranto ke Mahkamah Internasional. Sebab, menurut Amien, langkah yang telah ditempuh Wiranto menunjukkan yang bersangkutan telah melakukan kesewenang-wenangan kekuasaan.

"Pak Wiranto perlu dibawa ke Mahkmah Internasional, karena dia melakukan abuse of power. Dengan kuasanya, dia akan membidik lawan-lawan politiknya," tambahnya lagi.

Seperti marak dirilis media massa, Wiranto menyatakan para pakar yang tergabung dalam Tim Asistensi Hukum Kemenko Polhukam, saat ini mulai membahas aktivitas yang diduga melanggar hukum. Hasil kajian tersebut, akan diteruskan ke penegak hukum.

Terkait hal itu, salah seorang anggota Tim Asistensi Hukum Kemenko Polhukam, Prof Romli Atmasasmita, juga membenarkan hal itu.

Menurutnya, saat ini pihaknya tengah memantau aktivitas 13 tokoh, salah satunya Amien Rais.

"Banyak, ada 13 kalau nggak salah dipaparkan fakta-faktanya. Rapat terakhir ya, 13. Aktivitas itu antara lain yang saya ingat itu mengenai Bachtiar Nasir, kedua, Kivlan Zen kalau nggak salah, ketiga, Eggi Sudjana, antara lain ya, yang saya ingat, dan juga Amien Rais, dan juga habib siapa itu saya nggak ingat namanya," ujarnya, Sabtu (11/5/2019) lalu. ***