RIAU24.COM -  Banyak ahli kesehatan mengakui, puasa memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan. Mulai dari membantu mencegah kolesterol, penyakit jantung, obesitas, serta meningkatkan kesehatan otak bahkan mencegah pertumbuhan sel kanker.

Namun agar manfaat puasa itu bisa didapat secara maksimal, saran dari ahli kanker dari RS Mayapada, dr Wulyo Rajabto, SpPD-KHOM, ini sangat patut dicoba.

Menurutnya, agar tubuh terhindar dari gangguan pencernaan saat berpuasa, pola makan harus benar-benar diatur, khususnya ketika berbuka. Jangan sampai melahap makanan dengan kalap, alias secara membabi buta.

"Pas buka, bisa makan kurma sekitar 3 butir dan minum air seteguk dua teguk dulu. Jadi sel di saluran cerna nggak kaget baru salat Magrib. Setelah itu boleh makan utama," terangnya.

Begitu pula saat makan utama, tubuh harus banyak mengonsumsi air putih, buah dan sayur yang tinggi serat. Ia menyarankan, saat berbuka sebaiknya hindari daging merah. Akan lebih baik jika memilih daging putih seperti ikan dan ayam kampung.

"Makan makanan olahan sebaiknya dihindari. Lalu makanan yang dibakar juga hindari karena bisa menyebabkan mutasi pada sel-sel tubuh kita yang normal. Makan utamanya juga jangan kalap, mesti pelan-pelan dan seimbang juga," tambahnya, dilansir detik.

dr Wulyo menyadari, di tengah masyarakat masih ada kebiasaan makan berlebihan saat berbuka puasa. Padahal, sikap seperti ini malah membuat sistem pencernaan tubuh jadi terganggu.

"Saat puasa, tubuh dilatih untuk menahan diri. Harapannya, supaya ke depannya tetap bisa disiplin menjaga makanan, agar tidak berlebihan," tutupnya. ***