RIAU24.COM -  Jelang mudik lebaran Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau M.  Taufiq, menemukan sebanyak 30 lebih titik rawan kecelakaan di Riau. Jumlah itu tersebar diseluruh wilayah yang ada di Riau.  

"Hasil survei kami ada 30-an titik rawan di Riau. Jumlah ini tidak jauh beda dari tahun sebelumnya. Tapi saat ini tim kami sedang turun bersama dirlantas untuk mengecek titik yang rawan di Riau jelang mudik lebaran ini, " kata Taufik usai hearing dengan komisi IV di DPRD Riau.  Rabu 8 Mei 2019 kemarin.

Adapun langkah yang dilakukan akan titik-titik yang rawan kecelakaan ini,  menurut Taufik ada barmacam langkah tergantung kondisinya seperti apa. Misalnya bahu jalan yang dihalangi rumput, penagananya harus dipotong dan yang mengerjakan itu adalah dinas pekerjaan umum (PU) begitu juga jalan berlobang dan rawan longsor. 

"Jadi semuanya itu penaganannya berbeda-beda sesuai kewenangan instansi terkait. Dan kita hanya melengkapi rambu-rambu saja, "ujar Taufik. 

Dan untuk daerah mana saja yang rawan,  Taufik menjelaskan bahwa setiap daerah di Riau memiliki tipikal yang berbeda-beda akan tingkat kerawanannya. Seperti di Bangkinang yang rawan longsor, kemudian Inhu jalan rusak dan berlobang serta di Dumai adanya pembangunan proyek yang diberlakukan sistem buka tutup. 

"Intinya kita sudah rapat koordinasi awal dengan instansi terkait seperti PU bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah kondisi rawan yang disebutkan diatas. Misal jalan nasional yang dibangun P2JN seperti arah Dumai ke Sumut yang dibangun rigid itu. Kontrator itu diingatkan untuk menyelesaikan proyek itu sebelum lebaran atau penghentian proyek di Hari - sebelum lebaran, sementara yang lainya juga akan kita komunikasikan dengan dinas terkait artinya semua ini berposes,"jelasnya.