RIAU24.COM - Sedikitnya tiga dokter spesialis turut menangani Hatta Zailiyus untuk memeriksa penyakit yang dideritanya. Apalagi selama dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, dia terus mengerang kesakitan.

Anggota DPRD Pelalawan, Abdullah usai menjenguk dan berbincang dengan orang tua Hatta mengatakan, Hatta merupakan saksi PKS di TPS 11, Kelurahan Binawidya, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru.

"Setelah menjalankan tugasnya sebagai saksi PKS di TPS 11, kesehatan Hatta tidak ada masalah saat penghitungan suara hingga subuh pada 18 April 2019. Beberapa hari ke depan, Hatta bersikap biasa-biasa saja," kata dia, Rabu, 8 Mei 2019 di Pekanbaru.

Kemudian, Hatta mulai terlihat tak sehat pada tanggal 25 Mei 2019. Dan Hatta pun langsung dilarikan ke RSUD Arifin Achmad. "Artinya, jarak waktu Pemilu hingga masa dia mengalami sakit itu sekitar seminggu," tutur Abdullah.

zxc1

Di hari pertama dia di rawat di RSUD, Hatta masih bisa berkomunikasi dengan baik. Tapi saat memasuki hari kedua, Hatta agak sulit berkomunikasi. 

"Seluruh dokter spesialis mulai dari penyakit dalam, syaraf, dan ginjal sudah melakukan observasi. Penyakitnya belum diketahui," jelasnya.

Selanjutnya pada hari ketiga, kata Abdullah, tim rukiah didatangkan untuk mengobati Hatta. Saat memasuki hari keempat dan kelima, kesehatan Hatta menurun.

Dari penuturan Abdullah, penyakit Hatta lebih dari dari psikis. Sedangkan menurut hasil rontgen, jantungnya sedikit membengkak.
zxc2

"Kami juga sedang memantau, apakah penyakit yang diderita Hatta ini faktor medis atau non medis. Apakah ada hubungannya dengan Pemilu? Kami tidak bisa mendeteksi itu karena hubungannya sangat jauh," jelasnya.

Untuk itu, pengurus PKS Riau datang untuk memantau dan berkomunikasi dengan keluarga Hatta. "Sejauh ini, biaya pengobatan ditanggung Jamkesda. Meski begitu, Ketua DPW PKS juga langsung turun tangan untuk menindaklanjuti apa saja yang perlu didukung, termasuk upaya-upaya kita supaya Hatta segera sembuh," demikian Abdullah.