RIAU24.COM -  Rabu 8 Mei 2019, Jagad dunia sepakbola tengah dihebohkan dengan aksi comeback Liverpool menumbangkan Barcelona. Pada lanjutan Liga Champions, Liverpool dipastikan loloa ke final setelah menang atas Barcelona dengan skor fantastis 4-0.

Liverpool yang pada leg pertama kalah 3-0, akhirnya lolos dengan skor agregat 4-3. Gol-gol The Reds disumbangman Divock Origi dan Georginio Wijnaldum. 

Dilansir Tempo, ada beberapa fakta menarik yang tentunya perlu disimak dari hasil Liverpool versus Barcelona. Pertama, Barcelona mengalami kekalahan terbesar dalam sejarahnya bermain di pentas Liga Champions: 0-4 vs Milan (1994), 0-4 vs Dynamo Kiev (1997), 0-4 vs Bayern (2013), 0-4 vs PSG (2017), dan 0-4 vs Liverpool (2019).

Kedua, tercatat hanya ada tiga tim yang tersingkir dari babak gugur Liga Champions setelah unggul tiga gol atau lebih di leg pertama. Salah satunya yang dialami FC Barcelona. 

Ketiga, kalah ini merupakan yang kedua kalinya secara beruntun diderita Barcelona. Musim Liga Champions sebelumnya Barcelona unggul 4-1 di leg pertama, kemudian gagal lolos karena kalah 3-0 di Leg kedua melawan Roma.

Keempat, Liverpool masuk sebagai tim Liga Inggris kedua yang lolos ke final Liga Champions secara beruntun, setelah Manchester United pada 2008 dan 2009.

Kelima, ini merupakan kesembilan kalinya Liverpool lolos ke final. Mereka hanya kalah oleh Real Madrid (16), AC Milan (11), dan Bayern Munchen (10).

Keenam, Liverpool menjadi tim pertama yang lolos ke final setelah tertinggal dengan skor 3 atau lebih di leg pertama.

Ketujuh, Georginio Wijnaldum yang masuk menggantikan Andrew Robertson pada menit ke-47. Wijnaldum jadi pemain cadangan Liverpool pertama yang mencetak dua gol ke gawang Barcelona. Dirinya mengulang sukses Ryan Babel saat melawan Besiktas pada 2007. 

Kedelapan, Divock Origi mencetak gol perdananya di Liga Champions. Bila digabung dengan gol di Liga Europa, D Origi sudah menyumbang empat gol buat Liverpool. (Sumber: Tempo)