Menu

Jangan Makan Junk Food Ketika Berbuka, ini Dampak Buruk yang Terjadi

Muhammad Iqbal 8 May 2019, 10:39
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM - Ketika berbuka, pasti banyak yang ingin menyantap berbagai makanan yang lezat dan pastinya menggugah selera. Biasanya yang ada di bayangan adalah makanan yang lezat dan junk food.

Tapi tahukah anda, meskipun junk food menggugah selera, ternyata kurang bagus sebagai menu untuk berbuka puasa. Mengapa demikian? Berikut ini penjelasannya.

Dilansir dari Fimela.com, Selasa, 7 Mei 2019 junk food masuk ke makanan yang kurang sehat karena mengandung banyak kalori, tapi minim kandungan gizinya. Selain itu, tubuh yang kosong setelah seharian berpuasa akan kaget menerima junk food saat berbuka.

zxc1

Berikut ini adalah dampak yang akan terjadi saat makan junk food ketia berbuka.

1. Asam lambung bisa naik. Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi akan kandungan lemak tidak jenuh ini, dapat membuat regulasi asam lambung terganggu. Junk food juga butuh waktu yang cukup lama untuk bisa dicerna dengan sempurna.

2. Hunk food berpotensi menyebabkan sembelit. Perut yang dalam kondisi kosong setelah berpuasa, sebaiknya tidak langsung diisi dengan makanan berat seperti junk food, sebab dapat membuat saluran pencernaan jadi kaget dan mengganggu proses pencernaan. Junk food justru kurang serat sehingga bisa mempersulit proses BAB.
zxc2

3. Mengonsumsi junk food yang minim gizi dan rendah serat hanya akan membuatmu mudah capek. Sehingga membuat malas tarawih karena mengantuk.

4. Junk food juga rentan membuat mood buruk. Hal ini karena gizi yang minim pada junkfood membuat tubuhmu kesulitan memproduksi serotonin neurotransmitter. Itu rentan membuatmu merasa cemas, depresi, dan mudah tersinggung.

Jika ingin mengonsumsi junk food sebaiknya tidak terlalu banyak dan didahului dengan air putih atau makanan berserat agar gizi tetap seimbang. Selain itu, tubuh bisa tetap sehat saat menjalani puasa sebulan penuh lamanya.