Geram Habib Rizieq Dituduh Provokasi, FPI Minta Hendropriyono Banyak Ibadah dan Ingat Umur
RIAU24.COM - Juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Slamet Ma'arif merespon peryataan panas mantan kepala badan intelijen nagara, Abdullah Mahmud Hendropriyono yang meminta Habib Rizieq dan WNI keturunan Arab agar bisa menjaga diri dengan tak memprovokasi.
Slamet menegaskan apa yang disampaikan Hendropriyono itu tidak pantas karena akan membuat perpecahan ditengah masyarakat.
"Yang ngomong itu yang provokator," kata Slamet melansir dari VIVA, Senin, 6 Mei 2019.
Slamet pun punya harapan dan pesan kepada Hendropriyono. Ia berharap eks Pangdam Jaya era Orde Baru itu bisa menjadi muslim yang diteladani anak bangsa. Apalagi, sekarang adalah momen bulan Ramadan.
"Ini bulan suci banyakin ibadah, ingat umur. Jadilah teladan buat anak bangsa agar kelak dikenang kalau sudah tidak ada. Hormati Rasulullah dan anak cucunya. Jangan sampai Anda dihinakan Allah di akhir hayat nanti,"sindir Slamet.
Sebelumnya, Hendropriyono menyambangi Lembaga Pertahana Nasiional (Lemhanas) untuk bertukar pikiran, termasuk membahas usai pencoblosan pemilihan umum. Ia menekankan saat ini yang menjadi titik perhatian adalah masalah stabilitas keamanan, agar rakyat tak merasa gelisah dan khawatir.
“Saya ingin memperingatkan bangsa Indonesia, WNI keturunan Arab, supaya sebagai elite yang dihormati masyarakat cobalah mengendalikan diri. Jangan menjadi provokator, jangan memprovokasi rakyat,” kata Hendropriyono.
Mantan Danrem 043/Garuda Hitam Lampung itu pun menyebut nama yaitu bukan hanya Habib Rizieq Shihab. Namun, semua WNI keturunan Arab, agar bisa menjaga diri termasuk soal ucapan agar tak memprovokasi.
"Bukan cuma Habib Rizieq Shihab, tapi elite lainnya. Agar bisa menahan diri dan tidak memprovokasi," katanya di kantor Lenhamnas, Senin, 6 Mei 2019.