Menu

Gunung Sinabung Kembali Erupsi Pagi Ini, Ketinggian Abu Capai 2 Kilometer

Siswandi 7 May 2019, 11:03
Begini pantauan awan panas di Gunung Sinabung, yang kembali mengalami erupsi pada Selasa pagi tadi. Foto: dok BNPB
Begini pantauan awan panas di Gunung Sinabung, yang kembali mengalami erupsi pada Selasa pagi tadi. Foto: dok BNPB

RIAU24.COM -  Setelah cukup lama berdiam diri, ternyata aktivitas vulkanis Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, belum juga selesai. Buktinya, gunung ini kembali mengalami erupsi, Selasa 7 Mei 2019 pagi tadi, sekitar pukul 97.48 WIB. Dalam kejadian itu, tinggi kolom abu mencapai 2 kilometer.

"Tinggi kolom abu teramati mencapai sekitar 2.000 meter. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat bahwa kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya.

PVMBG memantau, erupsi terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi sekitar 42 menit 49 detik. Hujan abu cukup tebal saat erupsi dan distribusi abu vulkanik mengarah ke barat daya dari puncak gunung.

"Hujan abu vulkanik jatuh di beberapa desa sekitar Gunung Sinabung dengan cukup tebal. Masyarakat tidak panik menyikapi erupsi Gunung Sinabung karena telah banyak belajar dengan erupsi-erupsi yang berlangsung sebelumnya," tambahnya, dilansir detik.

Saat ini, PVMBG juga telah mengeluarkan Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) atau notifikasi terkait dengan aktivitas penerbangan. Notifikasi yang dikeluarkan berstatus warna oranye (Orange).

"Ini berarti aktivitas gunung api berpotensi membahayakan penerbangan. VONA yang diperbaharui akan dikeluarkan apabila kondisi telah berubah secara signifikan atau perubahan status warna terjadi," terangnya lagi.

Menurut Sutopo, Gunung Sinabung saat ini berstatus level IV atau awas. Rekomendasi yang dikeluarkan oleh PVMBG-Badan Geologi, masyarakat atau pengunjung agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km untuk sektor utara-barat, 4 km untuk sektor selatan-barat, dan dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, di dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur serta di dalam jarak 4 km untuk sektor utara -timur.

Sedangkan kepada masyarakat yang menetap di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Sinabung, juga diingatkan agar tetap waspada, karena mungkin saja akan ada banjir lahar bila terjadi hujan lebat. ***