Pendukung Partai Nasdem Geruduk Kantor KPU Bengkalis
Usai pertemuan dengan KPU Bengkalis, ketua Nasdem Bengkalis Askori menjelaskan kedatangan mereka memang ingin mengklarifikasi kejadian pada pleno kabupaten Sabtu malam kemarin. Saat melakukan rekapitulasi hasil pemungutan suara di kecamatan Bathin Solapan terjadi selisih suara yang harus diselesaikan.
"Dimana saat itu KPU Bengkalis berencana akan membuka kotak suara dan melakukan penghitungan ulang. Namun tiba tiba ada intervensi pihak pihak tertentu sehingga membukaan kotak suara tersebut di batalkan,"ujar Askori.
Menurutnya, dengan kejadian ini tentu Nasdem mempertanyakan sikap KPU Bengkalis yang menyatakan diri netral dan bersih. Ketika ada intervensi dari partai tertentu malah dibatalkan pembukaan kotak suara padahal sebelumnya KPU Bengkalis sudah menyatakan mendapat izin dari KPU Riau.
"Kejadian malam inilah yang di pertanyakan pihak Nasdem ke KPU Bengkalis. Dari hasil klarifikasi pihak Nasdem, KPU menyatakan tidak jadinya di buka surat suara tersebut karena belum ada rekomendasi dari Bawaslu Bengkalis. Kemudian tadi kita coba tanyakan ke Bawaslu Bengkalis, jawaban Bawaslu juga membikin kita bingung karena mereka beralasan tidak berani juga mengeluarkan rekomendasi membuka ulang kotak suara,"ungkap Askori.
Diutarakan Askori, saat ini solusi yang akan diambil Nasdem Bengkalis akan menyurati Bawaslu Bengkalis agar merekomendasikan pembukaan beberapa kotak suara yang dianggap terjadi perselisihan suara di Bathin Solapan.
"Ketua KPU mengatakan agar ada rekomendasi dari Bawaslu untuk membuka kotak suara jadi kita hari ini akan langsung surati Bawaslu untuk mengeluarkan rekomendasi ini,"ujarnya.