PKB dan Nasdem Protes, Pleno KPU Kabupaten Bengkalis Ricuh dan Ditunda
RIAU24.COM - BENGKALIS - Setelah KPU Kabupaten Bengkalis melangsungkan Pleno rekapitulasi penghitungan surat suara tingkat kabupaten, Sabtu 4 April 2019 malam tadi. Dikabarkan telah terjadi keributan dan kericuhanpun tak terhindar.
Pertikaian yang terjadi di gedung LAMR jalan Pramuka Bengkalis malam itu dipicu saling protes yaitu dari partai PKB dan Nasdem Bengkalis.
Menurut informasi yang berhasil dirangkum kericuhan itu, dipicu oleh selisih peroleh hitungan dari pleno PPK kecamatan, bahwa Partai Nasdem dikomandoi Askori telah meminta untuk dilakukan penghitungan ulang. Dan hasilnya, PPK menyurati dan meminta ke Kabupaten untuk menyesuaikan permasalah yang terjadi.
"Awalnya, malam itu (pleno kabupaten) KPU sudah mengatakan secara lisan bahwa setelah melakukan kordinasi ke KPU provinsi maka diputuskanlah 7 TPS untuk dilakukan penghitungan ulang. Dan selanjutnya, diperintahkan mengambil kotak suara di PPK untuk dibawa ke pleno kabupaten,"cerita salah satu saksi partai politik saat di LAMR Minggu 5 Mei 2019.
Namun, ceritanya lagi, sebelum kotak suara yang diambil tiba. Pleno kabupaten menjadi pecah dan ricuh setelah partai PKB, Irmi Sakip Arsalan dan Reza melakukan protesnya dan melarang dilakukannya penghitungan suara. Adu protes antara dua partai pun tak terelakan sehingga akhirnya, KPU memutuskan tidak akan membuka kotak suara tersebut.
"KPU ini dipimpin kolektif kolegial maka kami pending tidak membuka kotak ini," ujarnya menirukan ucapan ketua KPU Fadhilah Al Mausuly saat itu.