Hari Kesadaran Autisme se-Dunia, Anak Berkebutuhan Khusus Tampilkan Pertunjukan Seni
Kemudian, kepada para orang tua yang memiliki ABK, Ermiati berpesan agar tidak merasa malu atau kurang, karena setiap ABK memiliki kelebihan tersendiri.
"Kita harus sungguh-sungguh mengarahkan dan membimbing mereka (ABK, red), sehingga mereka bisa tumbuh dengan baik seperti anak-anak lain," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris FKO-ABK Inhil, Dwi Ambarwati menjelaskan, Hari Kepedulian terhadap Autisme yang diperingati pada tanggal 2 April setiap tahunnya ini, bertujuan mendorong negara anggota PBB untuk mengambil langkah dalam meningkatkan kepedulian terhadap anak-anak dengan autisme di seluruh dunia.
Dengan begitu, diharapkan kepedulian di kalangan masyarakat terhadap autisme akan meningkat, seperti misalnya dengan melakukan diagnosis dini agar intervensi yang lebih cepat dapat dilakukan terhadap orang dengan autisme.
"Masyarakat juga diharapkan mengetahui dengan lebih mendalam mengenai latihan dan pendidikan yang dilalui oleh para pelajar autisme," katanya.
Untuk diketahui, dalam paparannya Dwi Ambarwati mengungkapkan bahwa autisme adalah gangguan perkembangan otak seseorang individu yang berkaitan dengan masalah hubungan sosial, masalah komunikasi, perubahan emosi, kurang kebolehan berimaginasi dan bermain.