Menu

Jokowi Dinilai Tak Mampu, Pihak dari Internasional ini Turun Bantu Kasus Novel Baswedan

M. Iqbal 26 Apr 2019, 15:33
Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan
Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan

RIAU24.COM - Sudah dua tahun kasus teror air keras yang menimpa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan tidak terungkap oleh pihak kepolisian. Kini, kasus Novel tersebut mendapat perhatian lembaga internasional, Tim Amnesty International untuk wilayah Asia Pasifik.

"Pada hari ini Wadah Pegawai KPK kedatangan tamu dari Amerika Serikat, yakni Manager Tim Advokasi Amnesty International untuk wilayah Asia Pasifik yang datang untuk membantu KPK dalam rangka melakukan internasionalisasi atas kasus Novel Bawedan yang sampai saat ini belum juga terungkap siapa pelakunya," kata Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo Harahap yang dilansir dari viva.co.id, Jumat, 26 April 2019.

Kata Yudi, bantuan internasional ini sangat penting dalam mengusut kasus penyerangan terhadap pegawai KPK. Sebab, tim gabungan yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian tak mampu membuka tabir kasus tersebut.

"Oleh karena itu kami berterima kasih atas kedatangan tim Amnesty International dari Amerika yang bersedia untuk membantu kami menyuarakan kasus Novel Baswedan ke dunia internasional, dalam hal ini melalui Kongres Amerika dan juga ke Kedutaan Besar Amerika di Jakarta," jelas Yudi.

zxc1

Sementara itu, Manager Advokasi Amnesty International wilayah Asia Pasifik, Fransisco Bencosme, sangat prihatin atas kasus yang menimpa penyidik Novel, yang hingga saat ini belum juga terang kasusnya. Maka itu, pihaknya merasa terpanggil untuk membantu mengungkap kasus teror tersebut.

"Bahwa kedatangan Amnesty International dari Amerika Serikat di sini adalah untuk membantu proses upaya penyelidikan independen terhadap kasus yang terjadi dan dialami oleh penyidik senior Novel Baswedan. Juga menjadi satu langkah politik yang sangat mengkhawatirkan ketika Jokowi berkuasa (hampir) selama lima tahun bahwa ada komitmen-komitmen untuk melaukan pengawasan di sektor antikorupsi yang tidak berhasil dilakukan," jelas Fransisco.

Dijelaskan Fransisco, Amnesty International yang merupakan organisasi HAM Internasional sangat berkomitmen untuk mendorong upaya penegakan hukum yang terkait HAM, terutama yang selaras dengan pemberantasan korupsi. Makanya, sangat perlu apabila dia melalui lembaganya ikut terlibat dengan kasus ini sehingga para pelaku teror bisa segera ditangkap.

"Dalam hal ini kami punya akses terhadap pengambil kebijakan di Amerika Serikat melalui jalur kongres, jalur parlemen untuk mengarusutamakan apa yang terjadi dalam situasi yang dihadapi oleh KPK dan Novel Baswedan di Indonesia," ujarnya.
zxc2

Novel Baswedan yang ikut hadir pada pertemuan itu mengucapkan terima kasih kepada Amnesty Internasional yang ikut membantunya.

Dia berharap, dengan bantuan ini membuat pemerintah Indonesia sadar betapa pentingnya penuntasan kasus-kasus teror yang menimpa para penegak hukum.

"Tentunya saya berharap ke depan dari parlemen Amerika dan negara-negara lain yang terkait bisa membantu untuk mendesak pemerintah Indonesia menjadikan prioritas pengungkapan serangan kepada orang-orang KPK yang selama ini betul-betul dilakukan. Karena membiarkan teror-teror yang terjadi itu sama saja kita setujui ke depan masih akan ada teror lagi yang akan dilakukan," ujar Novel.