Kasus Kematian Warga Jake, Kapolres Kuansing: Saya Berjanji Akan Tuntaskan Masalah Ini, Jabatanpun Saya Pertaruhkan
RIAU24.COM - TELUK KUANTAN - Kapolres Kabupaten Kuantan Singingi, AKBP Muhammad Mustofa, S.Ik. MH menggelar jumpa pers dengan media, baik media online maupun media cetak di Kuansing, bertempat di aula Humas Polres, Minggu (20/4).
Didampingi Waka Polres Kompol Dody Harza Kusumah, Kasi Propam Ipda Muslim, dihadiri Kasat Lantas AKP Yohanes Basri, Kasat Reskrim AKP Raja Kosmos, Kasubbag Humas AKP Kadarusmansyah, dan puluhan wartawan media online dan cetak, serta beberapa orang pengurus dan anggota Ipmakusi Riau.
Menurut Kapolres Kuansing, AKBP Muhammad Mustofa, S.Ik. MH, berdasarkan dari hasil Penyidikan Satreskrim Polres Kuansing Nomor 50/4/2019 pada Kamis (18/4/2019), dimana lima personelnya mendatangi Mess Kelompok PT. Citra Riau Sarana.
Saat itu, pihaknya mengamankan seseorang berinisial A dan ketika terlapor ini hendak dibawa ke Mapolres Kuansing, sampai di Jake sekitar pukul 21.30 WIB mobil anggota dihadang oleh massa.
Menghadapi hal tersebut, anggota Satreskrim meminta bantuan ke Sat Sabhara sebanyak 8 personel, bahkan mobil patroli rusak parah karena terkena lemparan batu.
"Pada saat itu, si korban A mengalami luka parah dan lebam di bagian mata sebelah kanan, dan saat itu juga aparat langsung membawa ke Puskesmas Muara Lembu, Kecamatan Singingi untuk pengobatan," paparnya.
Dijelaskannya, saat itu aparat melihat jumlah massa cukup banyak, dan untuk menghindari hadang warga, maka personel mengamankan diri di Mapolsek Singingi.
"Melihat kondisi korban cukup kritis, maka sekitar pukul 01.00 WIB korban dibawa ke RSUD Teluk Kuantan, namun sekitar pukul 02.00 WIB kondisi korban drop dan meninggal dunia di RSUD tersebut," tuturnya.
Dikatakannya, keesokkan harinya, pihaknya turut membantu menyemayamkan korban, sampai mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhir.
"Kita ikut menyemayamkan korban dan langsung mengantar ke pekuburan, ikut melaksanakan kegiatan Tahlilan dan menyediakan makan minum. Bahkan kita berjanji keluarga dan anak Almarhum akan dibantu," tambahnya yang saat ini masih menunggu hasil visum dokter di RSUD Teluk Kuantan (sampai saat ini belum ada).
Pada sore harinya, dilakukan pertemuan dengan seluruh tokoh masyarakat, ninik mamak, Ketua DPRD, Pemerintah. Inti pertemuan itu adalah keluarga korban menuntut agar diproses secara hukum, terhadap anggota Polres yang terlibat.
Ditambahkannya, Saat ini telah dilakukan pemeriksaan internal dari Tim Independen dari Propam Polda Riau."Jadi Tim Independen Propam Polda Riau sudah turun ke Kuansing untuk melakukan pemeriksaan terhadap anggotanya.
"Saya berjanji akan mengusut tuntas kasus ini, karena telah menewaskan si korban dan jika anggotanya ada yang terlibat, akan ditindak sesuai hukum yang berlaku. Bahkan jabatan saya pertaruhkan, saya siap dicopot dari jabatan apabila menghindari/tidak bertanggung jawab terhadap masalah ini," tegasnya.
Dikatakannya, jika terbukti ada anggotanya yang terlibat, maka akan dikenakan Tindakan Pidana berupa Kode Etik/Sidang Disiplin. Untuk itu dirinya mengimbau dan berharap pada masyarakat agar dapat saling mengawasi. " Mari kita jaga Kuansing ini, agar tetap aman, tertib dan kondusif," harapnya.
Pada kesempatan tersebut, juga disampaikan pernyataan sikap Ipmakusi Pekanbaru, melalui Sekretaris Umum Wirianto Azwir, Ipmakusi minta klarifikasi dari Polres (dilakukan jumpa pers), Mendesak untuk mengusut tuntas aksi pembunuhan, dan jika ada oknum yang terlibat agar dipecat.***
R24/phi/zar