RIAU24.COM - Jurus Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi,  Miftah Sabri membantah tuduhan Prabowo Subianto mengusir Sandiaga Uno setelah pengumuman quick Count yang memenangkan Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019 melalui group WhatsApp. Miftah menegaskan kabar itu tidaklah benar alias fitnah. 

"Gak benar kabar itu. Sebab Saya bareng Sandiaga sampai sebelum ke bandara. Sandiaga sakit cegukan dan justru dia disuruh istirahat di kamar tidur, " katanya. Kamis 18 April 2019.

Jadi apa yang ditanyakan publik kemana Sandiaga  usai hasil quick count itu,  Miftah menegaskan bahwa Sandi tidak pergi kemana-mana. 

"Saya di Kertanegara sejak siang, penghitungan sampai sore, Pak prabowo pidato hingga menuju malam. Bang Sandi kemana? Beliau ada bersama saya. Kami shalat bersama bareng Pak Prabowo juga. Doa bersama,"ujar Miftah menceritakan. 

Tapi memang sejak jam 10 pagi abis nyoblos tiba-tiba Sandiaga merasa badannya tidak enak dan cegukan terus tidak tahu kenapa. 

"Sepertinya he reach his limit. Kelelahan akhirnya duduk aja di dalam kamar belakang Rumah Kertanegara. Dan makin sore jeda dari satu cegukan ke cegukan lainnya semakin pendek, " jelasnya.