Ditanya Soal Kasus Novel Baswedan, Jokowi: Tanyakan ke Tim Gabungan Polri Jangan Saya
RIAU24.COM - Sabtu 13 April 2019, Sudah dua tahun, dalang penyiraman air keras kepada penyidik KPK, Novel Baswedan belum terungkap. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sering mendapat pertanyaan publik tentang perkembangan peristiwa itu.
Seperti dilansir dari Kompas, Presiden Jokowi sempat ditanya wartawan perihal perkembangan kasus Novel Baswedan usai kampanye di Sentul, Jumat (12 April 2019). Mendapat pertanyaan itu, Jokowi meminta wartawan agar bertannya langsung ke Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang telah dibentuk kepolisian.
"Itu kan sudah ada tim gabungan di Polri yang terdiri dari Polisi, Ombudsman, dan KPK sendiri. Tanyakan pada mereka hasilnya seperti apa. Kejar mereka, hasilnya seperti apa. Jangan dikembalikan ke saya lagi. Apa gunanya sudah dibentuk tim gabungan seperti itu," ujar Presiden Joko Widodo.
Ketika disampaikan tim bentukan Kepolisian itu belum menemukan titik terang soal kasus Novel Baswedan ini, Jokowi kembali meminta wartawan tanyakan ke TGPF. "Tanyakan ke mereka. Belum ditanyakan ke sana, ditanyakan ke saya," sebut Jokowi
Seperti yang diketahui Novel Baswedan diserang dengan air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017. Akibatnya mata sebelah kiri Novel Baswedan tak lagi dapat melihat. Hingga kini pun pelaku penyiraman belum terungkap.
Polri kemudian membentuk tim gabungan yang terdiri dari penyidik kepolisian, KPK, serta para pakar pada Januari 2019.
Sebagai informasi, Novel Baswedan sendiri merupakan sepupu dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Novel Baswedan juga merupakan cucu dari anggota BPUPKI Abdurrahman Baswedan. (Sumber: Kompas)