Mbak Tutut: Perbedaan Memperkaya Indonesia Kita
RIAU24.COM - SITI Hardijanti Rukmana, putri sulung Presiden KE-2 RI Soeharto yang akrab dipanggil Mbak Tutut, mengatakan perbedaan justru memperkaya Indonesia kita kalau kita bisa menyadarinya dengan sebaik-baiknya.
“Kita ingin mengembalikan Indonesia yang makmur, menjadi bangsa yang rukun, gotong royong, dan saling bantu berjuang meski ada perbedaan,” kata Mbak Tutut saat mengukuhkan Gerakan Bakti Cendana di Hotel Desa Wisata, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (20/3). “Indonesia yang kita inginkan adalah bangsa yang bersatu dan tidak saling cakar.”
Berbicara selama setengah jam, yang diselingi dialog dengan organisasi Gerakan Bakti Cendana, Mbak Tutut – sesuai ajaran agama Islam – perbedaan adalah rahmat. Jadi, katanya, tidak perlu saling menjelek-jelekan, dan melakukan apa yang bisa kita lakukan untuk rakyat Indonesia. “Apa yang bisa kita lakukan, lakukanlah. Mulailah dari yang kecil,” ujar Mbak Tutut.
Seisi aula Hotel Desa Wisata terdiam, menyimak setiap kalimat yang disampaikan Mbak Tutut dengan suara lembut. Terlebih saat Mbak Tutut mengatakan memulai dari yang kecil untuk membangun bangsa adalah anjuran Ibu Tien Soeharto, ibuda tercintanya.
“Ibu Tien mengatakan perbuatan kecil tapi menjadi bagian pembangunan bangsa itu lebih utama, daripada membangun sesuatu yang besar tapi menimbulkan masalah,” kata Mbak Tutut.
Kepada kader Partai Berkarya, partai yang dinahkodai Tommy Soeharto, Mbak Tutut juga berpesan untuk tidak menyusahkan bangsa. Setiap kader Partai Berkarya harus menunjukan program yang dimiliki untuk membantu negeri.