"Diharapkan melalui kegiatan ini dapat perbaikan secara nyata di masa mendatang sebagai landasan yang kokoh dalam upaya reformasi birokrasi,"kata Maizar.

Kesempatan itu juga, Kepala Imigrasi TPI Bengkalis, Toto Suryanto menyebutkan, pencanangan ini Imigrasi mengusung nilai adat Melayu agar dapat dan mampu memperoleh apa dicita-citakan.

"Harapan kami dengan berbagai pembenahan Kantor Imigrasi Bengkalis budaya Melayu dijadikan sebagai do'a atau sesuatu yang bisa menyertai niat baik pencanangan ini," katanya.

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkum HAM) Riau, Muhammad Diah menyampaikan, dengan pencanangan ini bukti Lapas dan Imigrasi Bengkalis memiliki komitmen dan mengimplementasikan apa yang diinginkan sepakat untuk menuju WBM dan WBBM.

"Saya apresiasi dan selamat atas komitmen ini dicanangkan untuk mencapai apa yang diidamkan, dan apa yang diinginkan oleh masyarakat pada saat ini. Zona yang memiliki komitmen WBK dan WBBM melalui reformasi birokrasi, adalah bagian dari tuntutan masyarakat, merubah pola pikir dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa ada pungutan yang tidak mendasar," ujarnya.

Selain itu,  dalam kegiatan itu juga sekaligus peresmian Poliklinik dan Musholla Tawaquf yang berada di Lapas Bengkalis.