RIAU24.COM -  Tokoh penggerak Aksi 212 ustaz Bachtiar Nasir mengaku antaranya dirinya dengan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab, ada sebuah hubungan yang baik. Namun, rupanya ada yang berusaha merusak hubungan dan silaturahmi yang telah terjalin baik itu.

Tak hanya itu, Ustaz Bachtiar Nasir juga menyebutkan, ada pihak-pihak tertentu, yang merasa ketakutan ketika ia dan HRS tampil bersama-sama.

"Kita memiliki komitmen yang kuat untuk berkomunikasi secara langsung tidak ada perantara karena memang ada yang menghendaki kami berpecah, ada yang ingin hubungan kami tidak erat, dan tentu ada yang ketakutan ketika kami muncul bersama, " ungkapnya, Kamis 11 April 2019.

Lebih lanjut, Bachtiar menjelaskan, ketika pertemuan terakhir dengan HRS pada Desember 2018 lalu, dirinya dan HRS sepakat membuat suatu gebrakan.

"Kami bikin momentum yang kami sebut berdua yakni poros Mekah berkah. Habib Rizieq masih menantikan kapan saya memunculkan itu," tambahnya, dilansir viva.

Menurut Bachtiar yang juga Juru Kampanye Nasional, Capres Cawapres 02, Prabowo-Sandi, untuk melaksanakan program itu, pihaknya tidak akan menggunakan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI atau Gerakan 212.

"Yang jadi fokus saya adalah, bagaimana ide platform GNPF yang kami bawa awalnya, yaitu memperjuangkan Al Maidah 51 dan Al Maidah setelahnya sampai Al Maidah 54 ini jadi komitemen kami bersama," tambahnya. ***