Anehnya Keputusan Juri Cabor Silat O2SN Kecamatan Pangkalan Kerinci
RIAU24.COM - PELALAWAN - Keputusan panitia pertandingan dan juri Cabor Silat O2SN Kecamatan Pangkalan Kerinci, sangat janggal dan aneh. Bahkan terkesan bermain mata.
Bagaimana tidak, pesilat putri yang sudah diputuskan sebagai juara I dengan nilai tertinggi, saat pembagian tropi malah sebagai juara II.
Seramnya lagi, yang dijadikan sebagai juara I malah pesilat Juara III. Sementara juara II diturunkan ke juara III.
"Saya sangat protes keras saat ini, karena jelas ini melanggar aturan, tapi tak digubris," kata Rizal, sang pelatih pesilat yang juara I tersebut.
Sepekan lebih kata Rizal, pihaknya mencoba mediasi dan menyampaikan protes ke panitia pertandingan dan juri, namun tak juga direspon, malah menantang dirinya.
"Sangat jelas, usai pertandingan siswi saya itu diumumkan sebagai juara I, tapi keesokannya saat pemberian tropi, malah dia dijadikan juara II," katanya.
Dengan keputusan ini, juara I yang dipaksakan tersebut dijadikan pesilat yang mewakili Pangkalan Kerinci untuk jenjang selanjutnya.
"Katanya mau memajukan Cabor silat Pelalawan, tapi keputusan seperti ini. Yang juara I saja belum tentu bisa juara di tingkat Provinsi, apalagi yang juara III," katanya heran.
Kepada Riau24.com, orang tua siswa yang dipecundangi ini mengaku heran, terkejut dan kecewa dengan sikap panitia pertandingan dan juri silat tersebut.
"Ya jelas down lah anak saya. Harusnya ini memotivasi dia untuk meningkatkan prestasi, ini malah membuat anak saya down," katanya kecewa.(***)
R24/phi/ardi