Menu

Alami 8 Tanda ini, Waspada Tumor Otak Tengah Mengintai

Muhammad Iqbal 7 Apr 2019, 06:09
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM - Tumor otak merupakan salah satu penyakit berbahaya. Memang, penyakit yang menyerang pada bagian otak memang cukup ditakuti. Sebab, segala informasi dan perintah atas aktivitas tubuh diproses di otak.

Menurut keterangan dr. Kartika Mayasari yang dilansir darj kepada KlikDokter menjelaskan, tumor otak terjadi karena adanya massa yang terbentuk di otak akibat pertumbuhan sel-sel yang abnormal.

Otak sendiri dilindungi tengkorak dan ruangnya terbatas. Tentu pertumbuhan sel tidak normal di dalam ruang terbatas itu akan menyebabkan masalah.

"Tumor otak memiliki dua sifat, yakni jinak dan ganas. Jika yang tumbuh adalah kanker yang ganas, maka dapat terjadi penekanan di organ dan saraf sekitarnya. Banyak keluhan akan terjadi akibat kondisi tersebut. Jika tidak dilakukan penanganan, maka dapat berakibat fatal hingga mengancam nyawa," jelas dr. Kartika.

Berikut ini tanda-tanda yang biasa terjadi mengikuti penyakit kanker otak dan tanda-tanda seperti ini perlu Anda waspadai.

1. Sakit kepala yang persisten

Hal ini merupakan tanda paling umum dari tumor otak. Hanya saja, sakit kepala juga bisa jadi tanda penyakit lain sehingga kerap diabaikan. Bahkan, sangat sulit bagi dokter untuk membedakannya.

"Indikator terbaik adalah sakit kepala harian baru yang tampaknya tidak akan hilang. Sakit kepala ini cenderung memburuk dari waktu ke waktu dan sering menyerang ketika Anda bangun di pagi hari," kata Dr. Mike Chen, MD, PhD, profesor di Divisi Bedah Saraf di City of Hope di California, AS.

Nyeri kepala akibat tumor otak dapat menyebabkan sakit kepala yang hebat. Tumor-tumor kecil yang tumbuh akan menyebabkan sakit kepala hebat, sama seperti tumor besar yang tumbuh lambat.

2. Kehilangan penglihatan

Tanda tumor otak yang berikutnya adalah kehilangan penglihatan secara perlahan. Terkadang, pasien tidak mengaitkan kondisi ini dengan keberadaan tumor otak. Sebab penurunan kualitas penglihatan tersebut, mereka dapat menabrak benda yang ada di depannya.

3. Pergerakan motorik terganggu

Motor korteks dari otak mengendalikan pergerakan otot di seluruh tubuh. "Korteks motorik kanan mengontrol sisi kiri tubuh Anda dan korteks motorik kiri mengendalikan sisi kanan tubuh Anda,” ujar Dr. Chen.

Jika ada tumor di mana saja di sepanjang jalur ini, sinyal-sinyal yang diberikan akan terganggu. Hasilnya ada Anda akan kehilangan fungsi kontrol. Jika memiliki tumor otak, ketika beberapa bagian terasa sakit, Anda mungkin tidak merespons sebagaimana mestinya.

4. Kesulitan membentuk kata-kata

Tanda lain dari tumor otak yang umum adalah bicara cadel atau gagap. "Masalah bahasa seperti gagap, kesulitan menyebutkan nama benda, atau memahami apa yang orang lain katakan adalah gejala kunci dari tumor di lobus frontal atau temporal. Ini adalah area otak yang terkait dengan fungsi motorik kemampuan bicara dan pemahaman bahasa," jelas Dr. Carrubba.

Ada dua pusat bicara di otak yang terletak di sisi kiri, yaitu area Wernicke (untuk memahami pembicaraan) dan area Broca (berfungsi mengaktifkan otot-otot yang menciptakan suara). Ketika ada tumor di otak, kedua kemampuan tersebut sering terhambat.

5. Perasaan murung dan perilaku berisiko

"Pasien yang menderita tumor otak dapat mengalami depresi, kemarahan, atau kecemasan. Mereka biasanya tidak menunjukkan jenis emosi ini sebelum terkena tumor," terang Sumeet Vadera, MD, ahli bedah saraf di University of California.

6. Kehilangan pendengaran atau telinga berdenging

Gejala lain tumor otak adalah kehilangan pendengaran atau telinga berdenging. "Jika Anda mengalami gangguan pendengaran dari satu sisi atau sensasi berdenging konstan atau dikenal sebagai tinitus, Anda harus segera menemui dokter," kata Dr. Carrubba.

Jika hal itu terjadi, biasanya tumor menyerang bagian lobus temporal. Lobus temporal bertanggung jawab untuk memproses kemampuan mendengar suara, serta kemampuan untuk memahami bahasa dan percakapan.

7. Infertilitas

Otak mengendalikan hampir semua yang ada di tubuh manusia, termasuk hormon. Tak heran, jika tumor otak bisa menyebabkan infertilitas atau ketidaksuburan.

"Proses ini terjadi melalui perluasan yang dikenal sebagai kelenjar hipofisis, struktur seukuran kacang yang terletak di dasar otak. Tumor yang memengaruhi kelenjar hipofisis dapat mengeluarkan hormon dalam jumlah tinggi atau mencegah kelenjar normal bekerja,” kata Dr. Chen.

Inilah sebabnya mengapa banyak wanita yang menderita tumor otak tidak dapat hamil atau menghasilkan ASI setelah melahirkan.

8. Kehilangan keseimbangan

Terakhir, salah satu dari banyak area dimana batang otak memainkan peran vital adalah terkait fungsi motorik. Jika mulai sulit berjalan – terutama dalam gelap – dan badan cenderung condong ke satu sisi, ini bisa menjadi salah satu tanda adanya tumor di otak kecil. Bagian otak itu bertanggung jawab untuk keseimbangan dan koordinasi.