Jangan Sering Marah kepada Anak, Dampaknya Bisa Mengerikan Seperti Ini
RIAU24.COM - Untuk anda yang sebagai orangtua yang memiliki anak, sebaiknya jangan sering memarahi anak. Apalagi jika amarah itu disampaikan dengan cara yang tidak sepantasnya, seperti melontarkan ucapan-ucapan kasar, ancaman, hingga memberi hukuman.
Berharap bisa membuat sang anak menjadi patuh, namun cara-cara yang disebutkan di atas, malah bisa menimbulkan dampak yang mengerikan terhadap perkembangan seorang anak. Mulai dari trauma, luka batin, dan yang paling parah, sang anak bisa mengalami depresi.
Seperti dituturkan pakar tumbuh kembang anak, Prof Dr Soedjatmiko, SpA (K), MSi, sikap orangtua yang sering memarahi, mengancam, hingga menghukum anak, merupakan tindakan yang dilarang keras. Sebab, hal itu bisa berdampak panjang pada mental anak.
“Enggak ada gunanya memarahi anak. Tidak dianjurkan memarahi anak. Anak itu harus diberi kasih sayang. Kalau dia salah, ya dikoreksi, bukan disalahkan. Orangtua harus banyak memberikan stimulasi, dengan memberikan contoh-contoh yang baik,” ujarnya, dilansir viva, Sabtu 6 April 2019.
“Saat anak dimarahi, mereka akan merasa bahwa ia tidak dicintai, tidak diperhatikan lagi dan takut,” tambahnya.
Tak hanya itu, sikap-sikap orangtua seperti disebutkan di atas, juga bisa menimbulkan dampak merugikan yang akan timbul pada diri seorang anak.