Kampanye Kurangi Sampah Plastik di Pekanbaru, Para Ibu Diajak Olah Sampah Jadi Produk Bernilai
RIAU24.COM - PEKANBARU – Alfamart menggelar kampanye kurangi sampah plastik dan rumah tangga, berupa workshop/pelatihan mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomi di Ruang pertemuan lantai 2 toko Alfamart Tabek Gadang, Tampan Pekanbaru, pada Kamis (4/4).
Dalam kegiatan tersebut diikuti sebanyak lima puluh peserta terdiri dari para ibu dari warga sekitar toko Alfamart, tidak menyangka jika sampah yang selama ini selalu dibuang ternyata bisa dimanfaatkan.
Para peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan tentang diet kantong plastik dan cara memilah sampah rumah tangga dari mulai memisahkan sampah bekas makanan dan sampah plastik dan kertas yang dapat didaurulang.
Narasumber kegiatan daur ulang dari sampah ini Teguh P, dari komunitas Pemerhati Lingkungan di Pekanbaru. Dalam paparannya, dijelaskan jika jeli melihat peluang, sampah pastik dan kertas dari rumah tangga dapat dimanfaatkan menjadi barang kerajinan yang bernilai ekonomi.
“Bekas botol minuman bisa menjadi barang souvenir. memanfaatkan sampah rumah tangga selain bisa menjadikan lingkungan lebih nyaman dan mengurangi volume sampah, jika didaur ulang akan menjadi barang yang bernilai ekonomi,” papar Teguh.
Sementara Yunita, salah seorang peserta mengaku tidak menyangka jika sampah yang selama ini dibuang ke keranjang sampah, ternyata bisa dimanfaatkan menjadi barang yang punya nilai dan bisa dijual.
Sementara itu, Branch Manager Alfamart, Bambang Eko Budiyanto mengatakan kampanye diet kantong plastik dan pengurangan sampah rumah tangga serta pelatihan pemberdayaan masyarakat ini merupakan salah satu bentuk kontribusi perusahaan kepada masyarakat sekitar toko Alfamart. Dengan harapan, masyarakat bisa peduli dan memelihara lingkungan tempat tinggalnya agar lebih nyaman.
Selain itu juga kegiatan daur ulang ini merupakan upaya Alfamart dalam menumbuhkan jiwa kemandirian dan kewirausahaan melalui pengembangan kemampuan keterampilan bagi masyarakat.
“Semoga pelatihan ini menjadikan ibu-ibu rumah tangga, bisa memahami terkait pengurangan sampah plastik dan pengelolaan sampah rumah tangga serta lebih kreatif untuk menjadi wirausaha,” tutur Bambang.(***)
R24/phi/rls