RIAU24.COM -Ketua Komisi IV DPRD Riau Husni Thamrin menegaskan pihaknya akan terus melakukan sidak terhadap mobil CPO yang overload di Riau. Hal ini ditegasknya usai komis DPRD Riau berhasil mengamankan 9 mobil tengki salah satunya milik PT SBL. 

"Sidak ini terus akan kita lakukan sebagai efek jera bagi perusahaan. Tapi sampai saat ini usai kita mengamankan 9 mobil CPO itu,  keberadaan over dimensi over loading (ODOL) semakin berkurang, " kata Thamrin di DPRD Riau. Kamis 4 April 2019.

Terkiat 9 mobil yang ditahan DPRD Riau,  Husni mengatakan pihaknya menyerahkan proses hukumnya ke aparat penegak hukum seperti apa sanski yang diberikan. 

"Penyitaan tentu di kepolisan dan PPN, kita tunggu menerima hasil atau sekedar tilang saja, " jelas politisi Gerindra itu. 

Menurut Thamrin sanksi yang tegas untuk mobil Odol yaitu dengan pemotongan tangki. Supaya Agar ada efek jeranya. Tapi kalau itu diberlakukan tentunya membutuhkan anggaran yang cukup besar dan proses yang panjang. 

"Tapi kalau perlu pemotongan kita butuh anggaran. Maka dari itu di APBD Perubahan akan kita masukkan anggaran untuk itu,"tutupnya.