Menu

Perusahaan Travel ini Merugi Hingga Rp 3 T Karena Boeing 737 Max

Muhammad Iqbal 2 Apr 2019, 09:02
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM - Pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan oleh Ethiopian Airlines telah jatuh beberapa waktu lalu. Akibatnya, perusahaan perjalanan dan pariwisata terbesar di Eropa, yakni TUI terkena dampak negatifnya.

Dilansir dari Detik.com, Senin, 1 April 2019, perusahaan yang memiliki lini bisnis di maskapai penerbangan yang berbasis di Jerman itu mengalami kerugian. Pihak perusahaan tersebut memperkirakan sepanjang tahun ini bakal kehilangan pendapatan sebesar US$ 225 juta atau setara Rp 3,15 triliun dengan mengacu kurs Rp 14.000 per dolar AS.
zxc1

Perusahaan tersebut mengaku jika mengoperasikan 15 pesawat Boeing yang kini di-grounded. Totalnya sama dengan 10% dari total armadanya.

Dari pihak TUI menjelaskan bahwa larangan terbang Boeing 737 Max telah memaksa pihaknya untuk menyewa pesawat baru dan memperpanjang sewa pada maskapai lain yang sudah lebih dulu disewa.

Tak hanya berimbas pada pendapatan, saham TUI (TUIFF) ikut anjlok sebesar 8% di bursa saham Frankfurt setelah pengumuman grounded.

zxc2

TUI juga menambah deret perusahaan langganan Boeing yang menjadi imbas oleh keputusan untuk mengandangkan semua pesawat 737 Max setelah dua kecelakaan mematikan dalam lima bulan.

Sebelumnya, upaya untuk mengandangkan pesawat 737 Max dilakukan oleh Southwest Airlines. Karena hal itu, mengganggu penjualan tiket maskapai tersebut. Selain itu, telah terjadi pembatalan tiket hingga 2.800 penerbangan karenanya.