Menu

Soal Dataran Tinggi Golan, Giliran Pemimpin Liga Arab Kutuk Donald Trump

Siswandi 1 Apr 2019, 11:34
Sejumlah tank milik Israel yang berjaga-jaga di kawasan Dataran Tinggi Golan. Sikap Israel mencaplok kawasan milik Suriah itu terus menuai kecaman dari berbagai pihak. Foto: int
Sejumlah tank milik Israel yang berjaga-jaga di kawasan Dataran Tinggi Golan. Sikap Israel mencaplok kawasan milik Suriah itu terus menuai kecaman dari berbagai pihak. Foto: int

RIAU24.COM -  Untuk kesekian kalinya, Presiden Amerika Serikat, kembali menuai kutukan, terkait sikapnya mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai daerah yang masuk teritori Israel.

Kali ini, kutukan datang dari para pemimpin negara Arab. Mereka akhirnya mengeluarkan keputusan bersama mengecam keputusan AS untuk mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Israel.

Dilansir AFP, keputusan itu diambil KTT yang digelar di Tunis, Minggu 31 Maret 2019 waktu setempat. Dalam pernyataannya, Liga Arab menyatakan Golan merupakan wilayah Suriah menurut hukum internasional dan keputusan PBB.

"Memang benar Amerika adalah keluatan militer terkuat di dunia, tapi keputusan benar-benar tidak berharga," ujar Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul Gheit, dilansir kompas.

Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump menandatangani pengakuan pencaplokan Israel atas dataran tinggi Golar, yang dinilai sangat strategis. Israel merebut dataran tinggi Golan pada 1967 dan mencaploknya pada 1981.

Penandatanganan itu disaksikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih pada Senin 25 Maret 2019, belum lama ini.

Namun angkah tersebut belum diakui secara internasional. Bahkan sejumlah pihak seperti Rusia, Uni Eropa dan pihak lain, dengan terang-terangan mengecam sikap Trump tersebut, seraya mengatakan tindakan itu telah melanggar aturan internasional.

Tidak hanya itu, tiga resolusi Dewan Keamanan PBB telah menyerukan agar Israel menarik diri dari wilayah Dataran TinggI Golan. Keputusan Trump juga menuai kritik dari anggota Dewan Keamanan PBB lainnya dan ditolak Uni Eropa. ***