Dikecam Karena akan Rajam Pelaku LGBT Sampai Mati, Begini Komentar Pemerintah Brunei
RIAU24.COM - BANDAR SERI BEGAWAN - Rencana Pemerintahan Brunei Darussalam melakukan hukum perajaman untuk para pelaku LGBT dan Perilaku Zina pada Rabu (4/4/2019) mendatang mendapat reaksi keras dari kalangan internasional.
Politisi di Eropa dan Amerika Serikat telah mengecam rencana itu dan menyuarakan keprihatinan terhadap Brunei. "Menghukum mati orang dengan batu karena homoseksualitas atau perzinaan adalah hal yang mengerikan dan tidak bermoral," kata mantan wakil presiden AS Joe Biden dalam sebuah posting Twitter pada hari Jumat.
Aktor peraih Oscar George Clooney menyerukan pemboikotan hotel-hotel mewah milik The Brunei Investment Company, seperti Beverly Hills Hotel, Dorchester di London dan Plaza Athenee di Paris.
Menanggapi kecaman ini, Pemerintah Kerajaan Brunei Darussalam membela haknya untuk menerapkan Hukum Pidana Syariat Islam yang mencakup hukum rajam sampai mati bagi pezina dan pelaku seks sesama jenis.
Kantor Perdana Menteri Brunei Darussalam dalam sebuah penyataan pada hari Sabtu pekan lalu mengatakan hukum yang diadopsi pada tahun 2014 dan yang telah diluncurkan secara bertahap sejak saat itu, akan sepenuhnya diterapkan mulai minggu depan (3 April).
"Hukum (Syariat), selain mengkriminalisasi dan mencegah tindakan yang bertentangan dengan ajaran Islam, juga bertujuan untuk mendidik, menghormati, dan melindungi hak-hak yang sah dari semua individu, masyarakat atau bangsa dari setiap agama dan ras," bunyi pernyataan tersebut, dikutip sindonews dari Reuters, Senin (1/4/2019).