Ajaib, Baru Sebulan Lahirkan Bayi Laki-laki, Ibu Ini Kembali Lahirkan bayi Kembar
RIAU24.COM - SEORANG ibu muda asal Bangladesh bernama Arifa Sultana (20), mengejutkan para dokter di negara itu. Pasalnya, baru satu bulan melahirkan bayi laki-laki, ia kembali melahirkan bayi kembar. Kok bisa?
Sheila Poddar, seorang ginekolog yang merawati Arifa, mengaku kejadian ini merupakan peristiwa langka. Si Ibu rupanya tidak menyadari kalau ia mengandung tiga jabang bayi
"Ia tidak menyadari kalau masih mengandung anak kembar. Air ketubannya pecah lagi 26 hari setelah bayi pertama lahir dan ia segera mendatangi kami, ” ujar Poddar.
Ia mengatakan kalau Arifa melahirkan anak kembar, satu laki-laki dan satu perempuan, melalui operasi caesar. Anak kembarnya ditemukan sehat tanpa komplikasi dan boleh dipulangkan. Arifa, yang tinggal di desa dengan suaminya Sumon Biswas, melahirkan bayi pertamanya di Khulna Medical College Hospital di distrik Khulna.
Para dokter ternyata tidak menemukan si kembar yang tumbuh di dalam rahim keduanya. Hampir satu bulan kemudian, ia mengeluh sakit perut dan dilarikan ke Rumah Sakit Ad-din di distrik Jessore. Poddar mengatakan bahwa Arifa memiliki dua uteri setelah diperiksa melalui USG.
Berasal dari keluarga yang tidak mampu, Arifa mengatakan ia senang bisa melahirkan ketiga anaknya itu, tetapi ia merasa khawatir dengan bagaimana dia bisa membesarkan anak-anaknya. Ia juga mengatakan kepada AFP bahwa suaminya berpenghasilan hampir 6.000 taka atau sekitar Rp1 juta dalam sebulan sebagai buruh.
“Ini adalah keajaiban dari Allah sudah memberikan kesehatan untuk anak-anak saya. Saya akan mencoba yang terbaik untuk membuat mereka bahagia,” ucap suami Arifa, Sumon Biswas seperti dilansir okezone.
Ketiga anak mereka diberi nama Ifad Islam Noor, Mohammad Huzaifa dan Jannatul Mawa Khadija.
Kasus kehamilan ganda yang diakibatkan dengan adanya rahim ganda bukanlah yang pertama kali. Rahim ganda adalah kondisi bawaan yang langka, yang muncul dari perkembangan ketika rahim memiliki dua tabung kecil, yang biasanya menyatu membentuk satu rongga yang lebih besar. Namun, terkadang tabung tersebut tidak menyatu sepenuhnya dan masing-masing tabung berkembang menjadi struktur yang terpisah. ***
R24/bara
