Bakal Akui Dataran Tinggi Golan Masuk Wilayah Israel, Turki: Donald Trump Langgar Aturan
Trump telah mengutarakan rencananya untuk mengakui Dataran Tinggu Golan sebagai milik Israel.
"Setelah 52 tahun, saatnya bagi AS untuk sepenuhnya mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan, yang sangat penting bagi keamanan Negara Israel dan stabilitas regional," ucapnya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak AS agar mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai bagian dari negaranya. Hal itu disampaikan Netanyahu saat Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berkunjung ke Yerusalem.
Netanyahu mengatakan pekan lalu dia telah menemukan adanya pekerjaan untuk mendirikan pangkalan militer di sepanjang perbatasan Dataran Tinggi Golan. Pembangunan pangkalan militer itu dilakukan oleh kelompok Hizbullah, yang menurut dia, mendapat dukungan dari Iran.
Untuk diketahui,dataran tinggi Golan direbut Israel dari Suriah setelah berakhirnya Perang Arab-Israel pada Juni 1967. Sekitar dua pertiga Dataran Tinggi Golan tetap di bawah kendali Israel setelah Perang Yom Kippur 1973 dan menciptakan zona demiliterisasi antara Suriah dan Israel.
Namun pada 1981, pemerintahan Menachem Begin menerbitkan Golan Heights Law yang secara efektif mencaplok Golan sebagai bagian dari kekuasaan Israel. PBB dan negara-negara besar dunia, termasuk AS, Rusia dan Uni Eropa sampai saat ini menolak mengakui pencaplokan tersebut.