RIAU24.COM -  YANCHENG – Insiden ledakan terjadi di sebuah pabrik kimia di bagian timur China terjadi, Kamis sekira pukul 14.50 waktu setempat. Akibat ledakan dahsyat itu 44 orang tewas dan 90 korban lainnya mengalami luka-luka cukup parah.

Ledakan di pabrik produsen pupuk yang dikelola oleh perusahaan kimia Tianjiayi Chemical itu begitu dahsyat sampai badan pengawas gempa China melaporkan munculnya guncangan setara dengan 2,2 magnitudo saat ledakan terjadi.

Menurut laporan Xinhua yang dilansir BBC, Jumat (22/3/2019), total 640 orang dilarikan ke rumah sakit, dengan 32 di antaranya berada dalam kondisi kritis dan 58 mengalami luka berat.

Foto-foto yang beredar di media sosial memperlihatkan bola api yang muncul saat ledakan, memunculkan awan asap yang menutupi wilayah sekitar. Kekuatan ledakan juga menyebabkan bangunan pabrik di sekitar roboh dan membuat pekerja di dalamnya terperangkap.

Pihak berwenang provinsi mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran harus dikerahkan dari seluruh provinsi untuk mengendalikan api. Kebakaran akhirnya dapat dikendalikan pada pukul 03.00, Jumat dini hari.

Ledakan pabrik kimia seperti ini bukan pertama kalinya terjadi di China yang dinilai kurang tegas dalam memaksakan standar keamanan. Ledakan terbesar terjadi pada Agustus 2015 saat sebuah pabrik kimia di Tianjing meledak, menewaskan 160 orang dan melukai lebih dari 1.000 orang.