RIAU24.COM -  SIAK - Sebanyak 1.420 pelajar kelas IX, Madrasah Tsanawiyah (MTS) se-Kabupaten Siak ikuti Ujian Akhir Madrasah Bertaraf Nasional (UAMBN).

Ujian yang menggunakan sistem komputer itu berlangsung selama 3 hari, 20-23 Maret 2019."Ujian ini sangat penting bagi pelajar MTS, untuk menentukan nilainya pada mata pelajaran yang diuji. Ujian dengan sistem komputer, sama dengan UNBK. Bedanya kalau UNBK yang pada mata pelajaran umum," kata Kepala Kantor Kemenag Siak, Muharom.

Ada 3 mata pelajaran (mapel) yang diuji pada UAMBN ini, yakni Quran Hadist, Fikih dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Sedangkan 3 Mapel agama lagi, yakni bahasa Arab dan Akhidah Akhlak masuk ke dalam Ujian Akhir Sekolah (UAS).

Standar nilai pada ujian mata pelajaran agama yang masuk ke dalam UAMBK itu bertaraf nasional.

Masing-masing pelajar mendapati soal yang berbeda. Selain Mapel umum yang di-UNBK-kan, UAMBK ini juga sangat penting bagi peserta.

"Pada jadwal ujian ini, kita juga meminta Bupati Siak ikut memantau. Jadi perlakuan terhadap anak-anak yang menghadapi UAMBK semestinya sama dengan anak-anak yang menghadapi UNBK," kata dia.

Tingkat keseriusan sekolah dalam menggelar ujian ini juga sama pada saat menghadapi UNBK. Ia menegaskan, UAMBK juga sangat penting dalam mengetahui kemampuan pelajar.

"Selama ujian berlangsung, pelajar yang kelas 7 dan 8 disuruh belajar di rumah. Masing-masing guru mapel memberikan PR yang harus diselesaikan di rumah," kata dia.

Tujuannya agar peserta UAMBK juga tidak terganggu, sebagaimana layaknya UNBK.Apalagi ujian UAMBK ini dilaksanakan secara bergantian, sesuai dengan jumlah perangkat komputer tersedia.

"Untuk hari pertama belum ada kendala. Mudah-mudahan hari kedua dan terakhir tetap lancar," kata dia.(***)

R24/phi/lin