Benar-benar Heroik, Setelah Sempat Disandera, 51 Siswa Ini Selamat Saat Bus Mulai Terbakar
RIAU24.COM - Sebuah aksi penyelematan heroik, dilakukan petugas Kepolisian Italia. Mereka berhasil membebaskan 51 orang siswa sekolah, saat bus yang mereka tumpangi mulai terbakar.
Sebelum peristiwa itu terjadi, para siswa itu disandera dan dibawa kabur oleh seorang sopir warga Italia keturunan Senegal. Ia nekat melakukan aksi itu, sebagai bentuk protesnya terhadap kebijakan Pemerintah Italia terkait imigrasi, yang dinilainya tak adil.
Dilansir BBC, Kamis 21 Maret 2019, kejadian bak adegan film itu, terjadi di Kota San Donanoto Milanese, yang lokasinya tak begitu jauh dari Ibukota Italia, Milan.
Ketika itu, seorang sopir membajak sebuah bus berisi 51 siswa sekolah. Selanjutnya, para siswa langsung dibawa kabur dengan menggunakan bus itu. Petugas Kepolisian setempat yang menerima informasi tentang aksi penyanderaan itu, langsung bergerak.
Bus yang dibawa pelaku terus dikerja. Saat bus memasuki sebuah kawasan jalan lintas, kecelakaan terjadi. Bus itu tiba-tiba menabrak tiga mobil yang berada di depannya. Pelaku diduga makin nekat. Ia kemudian mengancam akan melakukan aksi bunuh diri kemudian membakar bus tersebut.
Untunglah, pada saat-saat genting itu, petugas Kepolisian berhasil membuka pintu belakang bus. Selanjutnya, pelaku yang diketahui berusia 49 tahun itu langsung diamankan.
Petugas juga menyelamatkan para siswa keluar dari bus yang dipenuhi asap karena mulai terbakar.
"Ini keajaiban, bisa saja terjadi pembunuhan massal," kata Kepala Jaksa Milan, Francesco Greco, Rabu 20 Maret 2019, kepada media Italia.
Pelaku diketahui marah dengan kebijakan imigrasi Italia dan kematian para migran di Mediterania. "Dia berteriak, 'hentikan kematian di laut, saya akan melakukan pembantaian'" kata juru bicara kepolisian, Marco Palmieri.
Dirangkum viva, pelaku terancam pasal berlapis, mulai tuduhan penculikan, percobaan pembunuhan massal, menyebabkan kendaraan kebakaran, dan menolak penangkapan. Sedangkan tuduhan terorisme, masih dipertimbangkan. ***