Ketum PPP Ditangkap KPK, Rhoma Irama: Arwah Pendiri Partai Tidak Akan Rela!
RIAU24.COM - Selasa 19 Maret 2019, Penangkapan Ketum PPP, Romahurmuziy oleh KPK memang mengejutkan banyak pihak. Terlebih lagi PPP merupakan salah satu pengusung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
Seperti dilansir dari Viva, Raja Dangdut, Rhoma Irama ikut syok mendengar kabar mantan Ketum PPP Romahurmuziy alias Rommy, terjaring OTT Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Apalagi diduga penangkapan terkait jual beli jabatan di Kemenag.
“Ini sangat menyakitkan. Kalau partai politik [lain] korupsi, tidak begitu mengejutkan. Ini partai Islam dengan simbol Islam. Kami sangat tercederai dan tersakiti,” sebut Rhoma Irama dalam forum Indonesia Lawyers Club yang ditayangkan tvOne pada Selasa malam, 19 Maret 2019.
Rhoma Irama bercerita, pernah aktif sebagai kader atau politikus PPP saat masa Orde Baru. Situasi politik Tanah Air seolah benar-benar perjuangan antara hidup dan mati.
Rhoma bergabung dengan PPP dengan niat ikhlas untuk berjuang demi Islam dan bangsa dan negara. “Dahulu, politik itu benar-benar berdarah-darah, seperti antara hidup dan mati. Saya bergabung dengan PPP untuk mengabdikan diri kepada agama Islam,” katanya.
Namun saat ini Rhoma Irama kecewa dengan PPP yang dianggapnya sudah melenceng dari garis perjuangan umat Islam. “Saya kira, arwah pendiri PPP, dan yang membuat logo Kakbah (logo PPP) itu, tidak akan pernah rela dengan ini,” kata Rhoma Irama.
Kecewa Raja Dangdut itu sudah terjadi sejak Mantan Ketum PPP, Suryadharma Ali, mantan ketua umum PPP dan mantan Menteri Agama, dipenjara akibat korupsi. Ditambah lagi kasus Romahurmuziy yang diduga berhubungan jual-beli jabatan di Kementerian Agama. (Sumber Viva)