Menu

Jamaah Masjid di Selandia Baru Ditembaki, MS Kaban dan Ustaz Hilmi Firdausi Sampaikan Hal ini

M. Iqbal 15 Mar 2019, 15:57
Pelaku penembakan terhadap Muslim di Selandia Baru
Pelaku penembakan terhadap Muslim di Selandia Baru

RIAU24.COM - Peristiwa menggegerkan terjadi di Selandia Baru. Hal itu dikarenakan sejumlah jamaah Masjid Al Noor yang berada Christchurch, dikabarkan tewas bergelimpangan di dalam bangunan masjid, hari ini Jumat 15 Maret 2019.

Terkait hal itu, beberapa tokoh dalam negeri memberikan komentar tentang aksi brutal tersebut. Ustaz Hilmi Firdausi misalnya. Dia mengatakan agar masyarakat tidak mengunggah atau menshare video penembakan terhadap umat Islam tersebut.
zxc1

"Maaf sy memilih tdk memposting video Teroris laknatullah itu. Dan saran sy buat teman2, hentikan menshare video biadab ini, karena itu yg diinginkan para teroris utk menyebar ketakutan dimana-mana. Pesan terpenting dr peristiwa ini “Saatnya Ummat Islam diseluruh dunia bersatu !”," cuit Ustaz Hilmi di akun Twitternya @Hilmi28, Jumat, 15 Maret 2019.

Tak hanya Ustaz Hilmi, Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban juga memberikan tanggapan dia tentang penyerangan tersebut melalui akun Twitternya.

MS Kaban menyampaikan rasa dukanya terhadap korban yang meninggal. Tak hanya itu, dia juga meminta kepada pihak Kementerian Luar Negeri jika ada warga Indonesia yang jadi korban, untuk segera bawa pulang jenazahnya.

"Innalillahi wa innalillahi rajiiuun utk semua saudara saudaraku se aqidah korban kebiadaban Teroris di New Zealand.Allahummafirlahu warhamhu waafiihi wa'fuanhu,smg mereka akhli jannah.Jika ada warga Indonesia yg jd korban Menlu bersegeralah bela rakyatmu,bw plg jenazahnya," tutur MS Kaban.
zxc2

Diberitakan sebelumnya, pada saat melakukan akisnya, pelaku penembakan di masjid tersebut menyiarkan aksi biadabnya secara langsung melalui laman Facebooknya. Brenton Tarrant tersebut mengawali siarannya sejak dia berangkat dari rumah, hingga masuk ke masjid dan melepaskan tembakan secara brutal.

Dengan tenang, dengan sedikit mimik beringas, pria berusia 28 tahun kelahiran Australia itu mengendarai mobilnya ke masjid tersebut. Dia menggunakan sejumlah senjata saat melakukan aksinya, seperti senapan serbu, hingga shoot gun.