Menu

Binaan DLH Bengkalis, 33 Orang Satgas Sampah Terus Melakukan Pemantauan

Elvi 13 Mar 2019, 15:30
Kepala DLH Kabupaten Bengkalis, Arman AA/hari
Kepala DLH Kabupaten Bengkalis, Arman AA/hari

RIAU24.COM -  BENGKALIS - Untuk mewujudkan kota bersih dan nyaman, Satuan Tugas (Satgas) Sampah yang dibentuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bengkalis terus berpatroli di tiga ibukota kecamatan.

Kepala DLH Kabupaten Bengkalis, Arman AA, Rabu 13 Maret 2019, mengatakan ketiga ibukota kecamatan yang menjadi pemantauan dan patroli, Satgas Sampah berjumlah 33 orang ini, yakni Bengkalis, Mandau dan Pinggir.  

Secara rinci, jumlah Satgas Sampah,  untuk Duri Kecamatan Mandau sebanyak 20 orang, Pinggir 5 orang dan Bengkalis 8 orang.

Cara kerja Satgas Sampah dalam menjalankan tugas dibagi secara bergiliran (shif). Mereka bergerak keliling kota dan ada juga yang standbay di kawasan strategis. Khusus untuk Kota Duri, Kecamatan Mandau, patroli dilakukan sampai malam, mengingat Kota Duri, luas dan jumlah penduduknya banyak sehingga butuh pengawasan.

Jika dilapangan, Satgas Sampah ini menjumlah warga yang membuang sampah, langsung ditegur. Jika warga membuang dari balik jendela mobil, maka nomor plat kendaraan (mobil) langsung dicatat, bahkan dikejar untuk diberitahu atau diingatkan.

“Untuk tahap kita melakukan pendekatan persuasif. Sifatnya teguran, agar masyarat mempunyai kesadaran untuk menjaga lingkungan,” ungkap Arman, Rabu 13 Maret 2019.

Selain berpatroli di jalan-jalan strategis, Satgas Sampah ini akan berpatroli di pasar, pertokokan dan perumahan warga.

Untuk lebih memperkenalkan keberadaan Satgas Sampah ini, pihak DLH terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan kepala desa serta stakeholder. Hal ini agar keberadaan Satgas Sampah tidak menimbulkan kesalahpahaman warga di lapangan.

Seperti diketahui, untuk mewujudkan lingkungan bersih di Kota Duri, Kecamatan Mandau, pada tahun 2019 pihak DLH Kabupaten Bengkalis menyiapkan tong sampah sebanyak 100 unit. Langkah ini untuk mengurangi sampah di Duri.

Menurut Arman salah satu cara untuk mengurangi sampah, selain menyiapkan sarana prasarana pendukung, membangkitkan kesadaran masyarakat menjaga kebersihan. Misalnya dengan cara menabung sampah di Bank Sampah yang ada di Kecamatan Mandau.

Sejauh ini, kata Arman di ibu kota Bengkalis, kebiasaan menabung Bank Sampah sudah berjalan. Terlebih bagi kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup DLH, setiap hari Selasa dianjurkan membawa sampah ke kantor untuk disetorkan ke Bank Sampah.

Untuk itu, Kepala DLH menyarankan kepada masyarakat untuk membiasakan menabung sampah di Bank Sampah. Karena dengan menabung sampah, selain akan mengurangi sampah, juga akan menambah pundi-pundi ekonomi.

"Kalau di Surabaya, warga naik bus membayar dengan uang sampah. Kita harapkan di tempat kita, warga mau menabung sampah, untuk bayar listrik dan lainnya," ungkapnya.(***)


R24/phi/hari