Menu

KPID Jakarta Sebut Pemberitaan Metro TV Soal Pilpres tak Berimbang, Untungkan 01

Satria Utama 12 Mar 2019, 09:17
metro TV
metro TV

RIAU24.COM -  Hasil monitoring Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DKI Jakarta menunjukkan pemberitaan Metro TV tentang Pilpres 2019 tidak berimbang antara paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin dan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hal itu diungkap Ketua Bidang Pengawasan Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DKI Jakarta, Puji Hartoyo saat pertemuan permintaan klarifikasi dengan manajemen Metro TV, Senin (11/3) kemarin.

"Hasil monitoring kami, konten pemberitaan terkait paslon nomor 01 dan 02 ada disparitas frekuensi yang cukup tajam," kata Puji.

Rapat klarifikasi juga dihadiri Ketua KPID DKI Jakarta Kawiyan, dan Anggota Bidang Pengawasan Isi Siaran Arif Faturrahman. Adapun dari pihak Metro TV hadir antara lain Fifi Aleyda Yahya (Head Corporate Communication), Kabul Indrawan (Newsgate Manager) dan Budiono (Sekjen Redaksi).

Metro TV dikatakan dia, menayangkan berita tentang Pilpres 2019 tidak berimbang dengan perbandingan 78% untuk berita terkait pasangan calon 01, netral 15%, dan 7% untuk paslon 02. Selain sisi frekuensi dan durasi yang tidak berimbang, masih kata Puji, tone pemberitaan Metro TV untuk paslon 01 dan 02 juga berbeda.

"Konten pemberitaan untuk 01 memiliki kecenderungan positif, tapi untuk 02 negatif," imbuh Puji seperti dikutip dari rmol.co.

Ketua KPID DKI Jakarta Kawiyan menegaskan setiap lembaga penyiaran, termasuk Metro TV, wajib menjaga netralitas dan keberimbangan. Hal ini dia ditegaskan menanggapi jawaban jajaran Metro TV yang mengaku mengalami kendala dalam menyajikan berita-berita Pilpres yang menampilkan kedua pihak pasangan calon, baik dalam liputan pemberitaan di lapangan maupun talkshow.

Dalam forum itu, kata Kawiyan, pihak Metro TV berjanji melakukan perbaikan dalam pemberitaan ke depannya.***

 

R24/bara