BPN Klaim Prabowo Unggul 54 Persen dari Jokowi di Survei Internal
RIAU24.COM - Berdasarkan hasil survei internal jelang pilpres 2019, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengklaim telah unggul 54 persen dari calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo Mar'ruf Amin.
Demikian disampaikan Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak saat dimintai tanggapan terkait hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf lebih tinggi dibandingkan Prabowo-Sandi.
"Hasil survei kami, justru saat ini sudah crossing, Prabowo-Sandi sudah di angka 54 persenan sedang Jokowi 40an persen,"ujar Dahnil dilansir dari CNN. Senin 11 Maret 2019.
Dahnil tak merinci metode penelitian maupun jumlah dan pemetaan responden survei internal BPN. Tapi Dahnil yakin pasangan Prabowo-Sandi akan keluar sebagai pemenang di Pilpres 2019 dengan total perolehan suara di atas 60 persen.
"Kami yakin beberapa hari ini, pada saat pencoblosan Prabowo-Sandi itu bisa menang di atas angka 60 persen,"terang Dahnil.
Berbeda dengan Dahnil, Juru Bicara Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean, mengatakan bahwa elektabilitas Prabowo-Sandi masih tertinggal 1 persen dari Jokowi-Ma'ruf.
Berdasarkan hasil survei internal pihaknya, menurut dia, Prabowo-Sandi berada di angka 41 persen, sementara Jokowi-Ma'ruf ada di angka 42 persen.
Namun demikian, lanjut Ferdinand, angka tersebut masih berpotensi berubah mengingat jumlah undecided voters yang masih di angka 17 persen.
"Kami punya hasil survei sendiri dan kami meyakini saat ini posisi elektabilitas antara Prabowo dengan Jokowi sangat dekat menempel dan belum bisa ditentukan siapa yang akan menang Pilpres ini," ucap dia.
Sebelumnya, SMRC melakukan survei kepada 1.426 responden yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia untuk menanyakan pasangan capres dan cawapres yang akan dipilih jika Pilpres diselenggarakan pada saat ini.
Hasilnya, 54,9 persen memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf. Sementara, pemilih pasangan Prabowo-Sandi sebesar 32,1 persen. Kemudian, sebanyak 13,0 persen menyatakan tidak tahu atau merahasiakan pilihannya.