Menu

Hadang Rombongan Gubri, Kapolda Ancam 'Tangkap' Warga Koto Aman

TIM BERKAS 36 11 Mar 2019, 16:03
Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo saat berbincang dengan Masyarakat Koto Aman
Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo saat berbincang dengan Masyarakat Koto Aman

RIAU24.COM - Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo ancam masa pendemo masyarakat Koto Aman saat masa mencoba menghadang rombongan Gubernur Riau  sesaat usai mengadakan rapat Paripurna di DPRD Riau, Senin (11/3/2019) siang.

Aksi ini sempat tegang lantaran Kapolda dengan lantang memarahi masa,”Demo itu ada aturannya, demo kok menganggu ketertiban,” ujar Kapolda Riau.

Kapolda langsung memberikan perintah untuk mempersilahkan romobongan Gubernur Riau untuk melewati aksi masyarakat Koto Aman.

“jangan haling-halangi, kalau ada yang berani silahkan tangkap!!, ucapnya.

Kapolda pun mengajak pendemo untuk berbicara terkait kasus yang dialami masyarakat Koto Aman,” Duduk sini kalian, saya mau bicara, jangan berlagak jagoan," ujarnya lagi.

Kapolda kemudian mengatakan bahwa ia ragu demo tersebut murni dari masyarakat, tetapi melainkan ada orang lain di baliknya.

"Orang-orang yang keluar dari ruang ini, saya yakin dia dibayar untuk aksi ini. Saya tau detail kasus ini, 5 orang perwakilan masyarakat Koto Aman saya yang langsung membawa ke presiden dulu," tegasnya.

Dengan lantang Kapolda menantang  masyarakat Koto Aman untuk langsung melaporkan hal tersebut kepada kejaksaan dan kepolisian.

"Silahkan kalian 10 orang untuk melapor ke kepolisian. Saya akan tantang kalian, saya tunggu, gak ada yang beranikan?," Ujar Kapolda.

Untuk diketahui, masyarakat Koto Aman, Tapung Hilir sejak seminggu sudah berada di Pekanbaru, sebelum berdemo di depan Gedung DPRD Riau, Masa juga telah berdemo di Depan Kantor Gubernur Riau.

Hari ini, kembali demo di Gedung DPRD Riau Senin (11/3/2019). Masa menagih janji Jokowi yang berjanji akan menyelesaikan konflik lahan mereka.

Masa aksi menuntut agar Lahan desa yang diserobot mulai tahun 1991 oleh PT Sekar Bumi Alam Lestari (SBAL). Total lahan masyarakat yang diserobot PT SBAL, adalah 1.500 hektare segera diselesaikan pemerintah.

Masa tak akan mundur, sebelum tuntutan mereka dipenuhi, yaitu kembalikan lahan masyarakat yang diserobot PT SBAL.